Ditemukan Membusuk, Bidan Puskesmas di Simalungun Sumut dan Anaknya Tewas Dibunuh

Kapolres Simalungun pimpin olah TKP ibu dan anak tewas dibunuh.
Sumber :
  • Dok Polres Simalungun

VIVA Medan - Seorang bidan Puskesmas dan anaknya ditemukan tewas yang diduga dibunuh. Kondisi keduanya yang mulai membusuk ditemukan berdekatan di dalam rumah mereka di Perumnas Mutiara Lanbow Blok-N Nomor. 13 Huta IV Nagori Bandar Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut).

Serius Bertarung di Pilgub Sumut, Nikson Nababan Mendaftar ke PPP

Kapolres Simalungun, AKBP Ronald F.C Sipayung mengatakan, korban teridentifikasi adalah seorang bidan Puskesmas yakni HH (42) boru Hutapea, pekerjaan Bidan Pegawai Puskesmas, bersama dengan anak laki-lakinya inisial FL (12). Keduanya ditemukan tewas pada Selasa 18 April 2023, diyakini sudah lebih dari dua hari peristiwa berdarah itu.

"Dalam olah TKP, kedua korban ditemukan tergeletak di lantai dalam kamar tidur, dan diperkirakan temuan mayat tersebut sudah lebih dari 2 x 24 jam," ungkap Ronald dalam keterangannya dikutip Medan VIVA, Rabu 19 April 2023.

Bus Pariwisata Tabrak Pejalan Kaki di Toba, Dua Tewas dan 2 Orang Lagi Luka-luka

Katanya, kedua korban kini dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi. Ronald menyebutkan, pihaknya sudah melakukan olah TKP menemukan sebilah pisau berlumuran darah dan memeriksa sejumlah saksi yang melihat Bayau mengetahui kedua korban sebelum ditemukan tewas dibunuh.

"Kita sudah melakukan olah TKP, ada beberapa barang bukti yang kita amankan dari TKP. Kita juga menemukan ceceran darah disekitar jenazah kedua korban serta ruang tamu termasuk dibeberapa lokasi juga ditemukan ceceran darah seperti dapur rumah korban yang menjadi TKP," jelasnya.

Ambil Formulir Bacalon Gubernur Sumut, PDIP : Ijeck Miliki Jaringan Sosial yang Luas

Kondisi bidan dan anaknya tewas dibunuh di dalam kamar.

Photo :
  • Dok Polres Simalungun

Lebih lanjut Ronald memaparkan langkah-langkah yang sudah dilakukan yaitu Polres Simalungun sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan selanjutnya akan dilakukan kembali olah TKP dan melibatkan tim Lab Forensik Polda Sumut.

"Untuk penyebab seseorang yang mengakibatkan korban meninggal dunia belum dipastikan karena masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat Satu Medan,” pungkap Ronald.