Ini Alasan Dirut Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan Dicopot

- (VIVA)
VIVA - Inspektorat Pemprov Sumut ungkap kesalahan fatal Direktur Umum (Dirut) PT Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan hingga dicopot Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Inspektur Inspektorat Pemprov Sumut Lasro Marbun, mengungkapkan bahwa pencopotan Rahmat bukan karena persoalan personal, tapi permasalahan manajemen untuk demi perbaikan manajemen Bank Sumut.
Hal inilah yang menjadi dasar Gubernur Sumut mencopot Rahmat dari pucuk pimpinan Bank Sumut. Kemudian, ia menjalani serangkaian pemeriksaan di Inspektorat Pemprov Sumut, atas permasalahan perbankan dihadapinya itu.
"Apa dasar pengambilan pak Gubernur, sebagai pemegang saham mayoritas terhadap puncak manajemen, bukan pribadi ya," sebut Lasro saat dikonfirmasi VIVA, Senin 9 Januari 2022.
Baca juga:
- Diperiksa Inspektorat dan OJK, Dirut Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan Dicopot
- Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Nilai Penyidikan Tunggal OJK jadi Rawan Korupsi
- Kewenangan Penyidikan OJK Dinilai Bertentangan dengan UU Polri-KUHAP
Disinggung soal pemeriksaan Inspektorat Sumut terkait dengan pemeriksaan Rahmat. Lasro enggan membeberkan, dengan alasan bukan untuk konsumsi publik. Pemeriksaan secara internal, hasilnya hanya disampaikan kepada Gubernur Sumut.
"Kalau untuk proses (pemeriksaan) tidak bisa diceritakan. Kami tidak bisa utarakan hasil pemeriksaan," ucap Lasro.
Lasro menjelaskan Bank itu, ada dua prinsip paling utama yakni kepercayaan dan kehati-hatian. Hal itu, menurutnya kedua prinsip itu, tidak bisa dipisahkan, antara kepercayaan dan kehati-hatian di Bank tersebut.
Dengan itu, dinilai Bank Sumut dibawa kepemimpinan Rahmat tidak melakukan secara maksimal dan kurang menjalankan kepercayaan dan kehati-hatian.
Gedung Bank Sumut.
- (Dok Bank Sumut)
"Kultur kehati-hatian kurang optimal, dengan itu tentu. Pemilik saham, dipimpin oleh Pemprov Sumut diwakili oleh Gubernur, harus menjaga kepercayaan Bank Sumut. Dengan perbaiki manajemen," jelas Lasro.
Lasro mengungkapkan bahwa Rahmat dinonaktifkan oleh Gubernur Sumut, tidak terlepas dengan kinerja tidak maksimal dalam mengelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Sumut itu.