39.479 Tiket Terjual, Antisipasi Lonjakan Pemudik, KAI Sumut Siapkan Penambahan Rangkaian KA
- BS Putra/MEDAN VIVA
VIVA Medan - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumut, melakukan persiapan masa angkutan Lebaran (Angleb) 2023. Salah satunya, melakukan persiapan sarana dan prasarana layanan kepada masyarakat, yang akan melakukan mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Hal itu, disampaikan oleh Vice President Divre I Sumut, Mohamad Arie Fathurrochman, dalam jumpa pers di Kota Medan, Selasa petang, 11 April 2023. Untuk diketahui Angleb, akan berlangsung selama 22 hari, sejak 12 April 2023 sampai dengan 3 Mei 2023.
"Dalam rangka menghadapi masa arus mudik dan arus balik lebaran penumpang kereta api tersebut, banyak hal yang telah disiapkan KAI Divre I Sumut. Dari sisi keamanan, kenyamanan, pelayanan di atas kereta maupun di area stasiun, ketersediaan tiket, hingga kesiapan sarana dan prasarana," ucap Arie.
Dalam catatan KAI Sumut, selama angkutan Lebaran ini, menyiapkan 384.430 tempat duduk, untuk melayani pemudik. Hingga hari ini, tiket yang sudah terjual sebanyak 39.479 tiket lebaran KA Jarak Jauh.
Arie mengungkapkan diperkirakan puncak arus mudik, akan terjadi pada H-2 dan H-1 Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah atau tanggal 20 dan 21 April 2023, dengan jumlah penumpang mencapai 3.900 orang. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada peak season, Arie mengatakan bahwa PT KAI Divre I Sumut menambah rangkaian kereta api tujuan Medan-Rantauprapat (PP), yaitu KA Sribilah Premium.
"Perjalanan KA Tambahan ini akan dimulai pada tanggal, 15, 16, 20, 21, 22, 23, 29 dan 30 April 2023. Dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Medan pukul 10.25 WIB dan dari Stasiun Rantauprapat 17.25 WIB,” kata Arie.
Pada masa angkutan lebaran nanti, PT KAI Divre I Sumut akan mengoperasikan 38 KA, dengan rincian 14 KA Jarak Jauh dan 24 KA Lokal. Berikut detail KA yang beroperasi di masa angkutan lebaran wilayah Divre I Sumut.
"Dari sisi sarana, PT KAI Divre I Sumut telah meyiapkan 70 armada kereta siap guna setiap harinya dan armada lokomotif sebanyak 31 lokomotif setiap hari," ucap Arie.
Arie menjelaskan bahwa keselamatan perjalanan kereta api juga tidak lepas dari dukungan kesiapan sisi jalur rel kereta api. Divre I Sumut, telah melakukan pemetaan area-area yang butuh perhatian khusus, total terdapat ada 8 titik yang terbagi menjadi, 2 titik rawan longsor dan 6 titik rawan banjir.
"Khusus perlintasan sebidang, Divre I SU total memiliki 344 perlintasan sebidang. Dengan pembagian, 92 perlintasan resmi dan dijaga, 252 perlintasan tidak resmi. Sedangkan untuk perlintasan tidak sebidang terdapat 17 flyover dan 17 underpass," sebut Arie.
Demi memastikan perjalanan kereta api selalu aman dan lancar dibagian jalur rel saat masa angkutan lebaran, tahun ini. Arie mengatakan PT KAI Divre I Sumut kembali menambah petugas ekstra, diluar pegawai organik PT KAI yang sudah ada.
Sebanyak 42 petugas ekstra yang disiapkan, diantaranya 33 petugas perlintasan ditambah (PJL ekstra) dan 9 petugas penjaga daerah dan jembatan rawan. Sedangkan untuk pengamanan, PT KAI Divre I Sumut akan menyiagakan 185 personel yang terdiri dari 159 dari internal Divre I SU (27 Polsuska, 124 PKD, 9 Babin/Pabin) dan 26 personel eksternal (Polri dan TNI).
"PT KAI Divre I Sumut selalu menerapkan syarat naik kereta api yang telah ditetapkan pemerintah. Jika pemerintah menetapkan perubahan persyaratan, maka KAI akan mendukung dan mematuhi kebijakan tersebut, serta akan segera mensosialisasikan kepada masyarakat. Berikut persyaratan lengkap perjalanan menggunakan Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal yang sudah KAI terapkan sejak 19 Desember 2022," jelasnya.
