Dilaporkan Dek Gam ke Mabes Polri, Arya Sinulingga : Saya Santai Saja

Founder Sada Sumut FC, Arya Sinulingga (kemeja putih).
Sumber :
  • Dok PSMS

Dalam teguran itu, Arya membantah melakukan pencemaran nama baik, ujaran kebencian hingga SARA saat di Stadion Baharoeddin Siregar. Ia hanya menegur Dek Gam yang jelas-jelas tak menjalankan sanksi Komdis PSSI yang tengah dijalaninya. Kemudian, malah hadir dalam pertandingan itu. Mirisnya, Arya mengungkapkan Dek Gam tak menjalankan hukuman skorsing Komdis PSSI pada lima pertandingan pasca menghadapi Sada Sumut.

Edy Rahmayadi Siap Bertarung Lawan Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024

Hal itu dibuktikan dengan Dek Gam datang ke pertandingan-pertandingan berikutnya. Menurutnya, hal itu menjadi bukti bahwa Dek Gam tak menjalani sanksi yang diberikan Komdis PSSI.

"Ketika di sana (Lubukpakam) dia hadir. Hukumannya memang habis waktu Sada Sumut FC menghadapi Persiraja, kalau memang dia jalani sanksinya. Ternyata pada saat lawan PSMS di Banda Aceh, dia ada, lawan Sriwijaya ada, Semen Padang ada. Lagi pula saya pertanyakan dia ketika sudah selesai pertandingan, jadi bukan di tengah-tengah (pertandingan) juga," jelas Arya.

Candaan Edy Rahmayadi Lihat Baliho Ijeck: Mana Tahu Demokrat Mencalonkan Gambar di Depan Sana

Staf Khusus Menteri BUMN itu, juga menyesalkan dan membantah narasi yang beredar bahwa dia disebut-sebut menyinggung SARA terhadap Dek Gam. Dia bahkan menyebut nama Edy Rahmayadi hingga Chief Operating Officer (COO) PSMS Medan, H Andry Mahyar Matondang berada di tribun VVIP stadion saat dirinya menegur Dek Gam.

"Nggak ada kata-kata SARA atau kata-kata lain yang saya sampaikan. Tidak ada saya menghina masyarakat Aceh, ada saksi semua. Kita ini orang Medan yang udah biasa hidup dengan semua etnis di sini, mana ada kalimat-kalimat SARA seperti itu," jelas Arya.

Alasan Edy Rahmayadi Tak Berpasangan Lagi dengan Ijeck di Pilgub Sumut 2024

Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam dihukum larangan 5 pertandingan di stadion.

Photo :
  • Istimewa/VIVA Medan

Dia juga menyesalkan lantaran urusan sepakbola dikait-kaitkan ke ranah politik. Apalagi dianggap menghina etnis tertentu dalam hal ini warga Aceh.

Halaman Selanjutnya
img_title