Keluhkan Asupan Gizi, Angkat Besi Sumut Hanya Bidik 1 Emas di PON 2024

Pelatih kepala Tim Angkat Berat Sumut, Supeni (baju hitam).
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Cabang olahraga (Cabor) angkat besi Sumatera Utara (Sumut) tak mau membebankan para lifter dengan target besar di perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut. Angkat besi Sumut hanya target 1 medali emas.

Disbudparekraf Sumut akan Gelar Pameran Budaya dan Wisata di Bandara Soekarno-Hatta

Hal tersebut dikatakan pelatih kepala tim angkat besi Sumut, Supeni menuturkan, alasan itu karena selain masih belum maksimalnya perkembangan atlet selama program pelatda hingga kendala sisi non teknis yang membuat para atlet tak dibebankan target tinggi.

“Sementara saya hanya bisa menetapkan satu medali emas dari 10 atlet tersebut. Sejak Juli 2022 saya tangani mereka, baru signifikan capai 91 persen. Karena banyak kekurangan non teknis yang belum bisa disediakan terutama adalah asupan gizi untuk atlet, penambahan nutrisi atlet itu sangat penting," ucap Supeni dalam konferensi pers di Posko Media PON XXI/2024 Aceh-Sumut, Jumat 26 Mei 2023.

Pj Gubsu Ingatkan Pj Bupati Deliserdang dan Taput Jaga Netralitas Jelang Pilkada 2024

Saat ini, total ada 10 atlet yang menjalani pelatda PON Sumut sekaligus dari hasil kejurda. tahapan seleksi dan degradasi masih terus dilakukan termasuk rencana menambah kuota. Karena pada PON 2024, cabang olahraga angkat besi pertandingkan 20 kelas.

Adapun sepuluh lifter Pelatda PON Sumut, yakni Yolanda Putri (55 kg), Faradhillah (64 kg), dan Erik Oktavianda (76 kg) putri. Kemudian di kelas putra, Abdian Bonsar Hasibuan (55 kg), Ilham Taufik (61 kg), Oktorio Sondro (67 kg), Dimas Prasetyo (73 kg) Alfredo Sitorus (81 kg) dan Ali Rahman (89 kg) dan Razis Azasi (109+ kg).

Kejuaraan Golf Internasional, Pj Gubernur Sumut Optimis Jadi Ajang Pembinaan Atlet

Terkait dengan peluang medali emas pada PON nanti, tentu masih ada meski butuh perjuangan keras. Bermaterikan dua lifter pelatnas yakni Yolanda Putri dan Razis Azasi, lantas tidak menjamin keping emas bisa mudah digenggam.

Namun, dirinya melihat ada potensi peluang emas justru di kelas 55 kg putra, yakni atas nama Abdian Bonsar Hasibuan. Lifter asal Tapsel ini mampu mencapai rekor angkatan terbaik di snatch dengan 108 maupun clean and jerk 130 kg.

Halaman Selanjutnya
img_title