Dukung Ketahanan Pangan dan MBG, Ketum MPN Pemuda Pancasila: Program yang Bagus

Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila, Japto Soelistyo Soerjosoemarno bersama jajaran MPN dan pengurus MPW PP Sumut.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila mendukung program ketahanan pangan dan makan bergizi gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. Program ini, dinilai sangat bagus untuk menuju Indonesia Emas 2045.

Penutupan Diklat Kaderisasi, Ijeck: Pemuda Pancasila Siap Membela Negara dan Menjaga Keutuhan Bangsa

Hal itu, diungkapkan oleh Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila, Japto Soelistyo Soerjosoemarno dalam konfrensi Pers, usai penutupan Musyawarah Pimpinan Paripurna (MPP) Pemuda Pancasila, berlangsung di JW Marriott, Kota Medan, Selasa petang, 14 Januari 2025.

"Mungkin ada dua hal, tentang program ketahanan pangan, ada juga program MBG, itu programnya Presiden kita. Dua-duanya, program yang bagus," ucap Japto.

Japto Soerjosoemarno Resmi Membuka Musyawarah Pimpinan Paripurna Pemuda Pancasila di Medan

Japto mengungkapkan Pemuda Pancasila siap berkontribusi dan berkolaborasi dalam mensukseskan program ketahanan pangan dan MBG di Indonesia ini. Karena, program ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Ketua MPW PP Sumut, Musa Rajekshah dan Ketua MPN PP, Japto Soelistyo Soerjosoemarno pada kegiatan penutupan diklat kaderisasi Pemuda Pancasila di Sumut.

Photo :
  • Istimewa/VIVA Medan
Aspirasi Pembangunan Jalan Layang Medan-Berastagi, Ijeck Bakal Sampaikan ke Kementerian PU

Didampingi Ketua MPW PP Sumut, Musa Rajekshah dan jajaran pengurus MPN dan MPW PP Sumut lainnya. Lanjut, Japto menilai program ketahanan pangan ini, Presiden RI, Prabowo Subianto memastikan ketersediaan bahan pokok terjamin di tengah masyarakat.

"Kenapa ada (program) ketahanan pangan, karena memang kita lihat, lahan mulai habis, kemudian petani juga sudah mulai berkurang. Di Indonesia semua anak petani maunya jadi sarjana ekonomi, dan lainnya, tidak ada yang mau meneruskan pertanian orang tuanya," jelas Japto.

Japto mengingatkan dan berpesan kepada Pemerintah Indonesia untuk memberikan kemudahan bagi petani mendapatkan lahan pertanian. "Jadi kita harus mempertanyakan kenapa selama ini, kalau namanya investor kalau tanam sawit bisa puluhan hektare. Tapi petani cari 10 hektare aja gak dikasih. Saya rasa, kalau petani dikasih 10 Hektare dengan panen dua kali, dia sudah bisa sekolahkan anaknya ke luar negeri, artinya sejahtera," kata Japto.

Japto menginstruksikan seluruh kader Pemuda Pancasila di Indonesia untuk berkontribusi dan turun membantu pemerintah dalam mensukseskan program MBG ini.

"Saya rasa kami akan instruksikan nanti akan membatu program ini, misalnya melaui jejaring kita yang punya peternakan, ayam, kambing, sapi dan lain lain. Ini mereka bisa ikut distribusi kebutuhan-kebutuhan MBG ini, mungkin telornya, ayamnya," ucap Japto.