Bambang Widjojanto Beberkan Dugaan Keterlibatan Agus Fatoni untuk Memenangkan Bobby Nasution

Hakim Konstitusi PHPU Kada Pilgub Sumut, yang dipimpin Ketua MK Suhartoyo bersama dengan Hakim Konstitusi Daniel Yusmic P. Foekh dan Hakim Konstitusi M. Guntur Hamzah.
Sumber :
  • Dok Mahkamah Konstitusi

VIVA Medan - Mahkamah Konstitusi (MK) RI, menggelar sidang permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, nomor : 247/PHPU.GUB-XXIII/2025. Sidang tersebut, berlangsung Senin 13 Januari 2025.

MK Jadwalkan Sidang Perdana Gugatan Pilgub Sumut 2024, Senin 13 Januari 2025

PHPU-Kada ini, dilayangkan oleh tim kuasa hukum dari pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala. Sidang ini, dipimpin majelis hakim Suhartoyo dan dua anggota majelis hakim, yakni Daniel Yusmic Pancastaki dan Guntur Hamzah. 

Sedangkan, dari kubu Edy-Hasan, sebagai kuasa hukum, yakni Yance Aswin selaku Ketua Tim Hukum Edy-Hasan dan anggota, Bambang Widjojanto.

Peringatan HUT Ke-52, Ketua PDIP Sumut: Loyalitas, Jangan Ada Mental Pengkhianat

Kuasa hukum pemohon Edy-Hasan, Bambang Widjojanto mengungkapkan bahwa Pilkada Gubernur Sumut 'unik dan Ikonik', karena ada salah satu calon Gubernurnya, Bobby Nasution, adalah menantu Presiden ke VII, Joko Widodo

"Tidak ada diseluruh Pilkada serentak di Indonesia tahun 2024 calonnya, berasal anak menantu mantan presiden VII Republik Indonesia," kata pria yang akrab disapa dengan BW itu, dikutip VIVA Medan, dalam sidang disiarkan di YouTube Mahkamah Konstitusi RI.

Wakil Ketua DPRD Sumut Sambingi Rumah Siswa SD Viral Dihukum Duduk di Lantai Kelas

Kuasa hukum pemohon Edy-Hasan, Bambang Widjojanto.

Photo :
  • Tangkapan layar YouTube MK RI

BW membeberkan dugaan skenario dalam memenangkan Bobby Nasution-Surya di Pilkada Sumut, dengan melibatkan Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Agus Fatoni menjadi 'juru kunci' kemenangan bagi sang menantu, Joko Widodo tersebut.

"Pejabat gubemur sumut tiba-tiba diganti, oleh mendagri, kendati (Pj Gubernur Sumut yang lama, Hassanuddin) tengah menyiapkan perhelatan PON ke XXI Aceh-Sumut 2024," kata BW.

BW pun, menuding Agus Fatoni selaku aparatur sipil negara (ASN), melakukan kampanye terselubung untuk Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024, dengan menggelar safari dakwah dan doa keselamatan merajut ukhuwah yang dikaitkan dengan isu PON ke XXI Aceh-Sumut 2024.

Mantan pimpinan KPK ini, menilai bahwa Agus Fatoni menggelar kegiatan tersebut, sebagai bentuk memperkenalkan Bobby Nasution menjelang Pilkada Sumut 2024.

"Pejabat gubernur baru Agus Fathoni ikhlas menjadi PR, pihak terkait yaitu M.Bobby Afif Nasution keliling hampir seluruh kabupaten/kota di Sumut dengan cover manipulatif-Safari dakwah dan doa keselamatan merajut ukhuwah yang dikaitkan dengan isu PON ke XXI Aceh-Sumut 2024," jelas BW.

BW mengungkapkan tudingan atas 'cawe-cawe' dilakukan Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni jelang Pilkada Sumut dan memberikan panggung kepada Bobby Nasution yang bertameng di Pemilihan Gubernur Sumut.

"Foto Bobby Nasution bersama Penjabat Gubemur Sumatera Utara terpampang dimana mana dalam safari diatas. Yang dihadiri oleh masyarakat kota medan, Binjai, Langkat, Asahan, Tanjungbalai, Batubara dalam bentuk kampanye "TERSELUBUNG" yang dilakukan Bobby guna menaikkan elektabilitasnya melalui dana "APBD" semua dilakukan begitu "SEDONEK", Safari dakwah ditumpang "Politik serta prinsip difabilitas. Melawan asas jujur & adil," jelas BW.

BW mengatakan hal itu, ada sebabnya frasa kata 'cawe-cawe' seolah dihidupkan dan menjelma menjadi kekuatan yang mendekontruksikan amanat pasal 18 ayat 4  joncho pasal 22E UUD 1945 bahwa pelaksanaan pemilihan harus dilakukan secara demikian agar kedaulatan rakyat ditegakkan secara konsisten. 

"Siapapun tidak boleh melanggar asas pemilu dan prinsip pemilihan," tutur Bambang Widjojanto.

Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pilgub  Sumut 2024, di 33 Kabupaten/Kota, yang digelar di Hotel Emerlad Garden, Kota Medan, 8-9 Desember 2024.

Dari D hasil, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya memperoleh 3.645.611 suara.

Sedangkan, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala memperoleh 2.009.311 suara.