Peluang Kader PDIP Jadi Menteri Prabowo Subianto, Begini Kata Hasto Kristiyanto
- BS Putra/VIVA Medan
VIVA Medan - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebutkan siapa-siapa yang bakal menjadi Menteri selanjutnya, adalah hak prerogatif dari Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto.
Hal itu, disampaikan Hasto menjawab pertanyaan wartawan terkait sejumlah nama kader PDI Perjuangan bakal masuk susunan Kabinet Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Kami menghormati urusan menteri itu, prerogatif Presiden," sebut Hasto, usai hadiri Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) Pemenangan Pilkada Serentak 2024, digelar oleh PDIP Sumut di Hotel Adimulia Medan, Minggu 6 Oktober 2024.
Hasto menyarankan kepada Prabowo Subianto agar memilih menteri-menteri tersebut, yang profesional yang mampu membentu kinerja Presiden dalam menghadapi tantangan dimasa depan bagi Indonesia nantinya.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
- VIVA/Yeni Lestari
"Hanya kami melihat tantangan-tantangan yang ada kami berharap, pak Prabowo membentuk kabinet profesional, yang kabinet-kabinet yang menyelesaikan tantangan ke depan, karena negara miliki kita tanggungjawab semua, apapun perannya," jelas Hasto.
Disinggung apakah PDI Perjuangan akan bergabung dengan kabinet dikomandoi Prabowo Subianto. Hasto mengungkapkan hal itu, keputusan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
"Bergabung atau tidak itu keputusan strategis yang menjadi kewenangan ibu Megawati," sebut Hasto.
Hasto mengatakan bahwa PDIP dan Gerindra maupun Prabowo dan Megawati, adalah sahabat politik di Tanah Air ini, yang memiliki tujuan sama membangun Indonesia lebih baik lagi, kedepannya.
"Kami membangun semagat persahabatan demi kemajuan negeri terutama tantangan politik, yang tidak mudah terutama masalah pangan yang alami deflasi itu, diperhatikan dan kami harapkan untuk fokus utama kabinet Prabowo," sebut Hasto.
