Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto: Runtuhnya Negara karena Pemimpin Tidak Kompak
- MEDAN VIVA
VIVA - Banyak negara di dunia runtuh akibat para elit negara dan pemimpinnya tidak kompak. Namun syukurnya, di Indonesia tidak seperti itu. Sehingga tanah air terus terjalin persatuan dan kesatuan antar seluruh lapisan masyarakatnya.
Hal itu, disampaikan oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam pidato kebangsaan pada perayaan Natal Nasional Partai Gerindra, di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, di Jalan William Iskandar/Jalan Pancing, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat malam, 27 Januari 2023.
"Saya telah mempelajari sejarah kebangkitan serta keruntuhan negara-negara lain. Ternyata, karena elitnya tidak bersatu, pemimpinnya tidak kompak," kata Prabowo Subianto dihadapan ribuan orang yang hadir.
Baca juga:
- Dihadapan 2.000 Babinsa, Prabowo: Pertahanan Negara Perlu Anggaran Besar
- Miliki Kans Didukung Gerindra, Ini Jawaban Bobby Nasution Soal Pilgub Sumut 2024
- Prabowo Subianto Beri Sinyal Kembali Dukung Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut 2024
Prabowo Subianto yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI ini, mengungkapkan bahwa negara ini, maju atau runtuh, tinggal bagaimana pemimpinnya memimpin.
"Jadi pilihannya jelas. Mau berhasil atau gagal. Mau makmur atau miskin. Itu tergantung kita sendiri, tergantung para pemimpin," tegas Prabowo.
Dalam perayaan natal ini, Prabowo Subianto mengajak seluruh agama, suku, dan masyarakat terus bersatu dan menjunjung tinggi Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
"Tapi kita adalah keluarga besar, yang tak boleh. Dipecah belah atau diadu domba," sebut orang nomor satu di Partai Gerindra itu.
Prabowo mengaku bahagia dan bergembira bisa merayakan Natal bersama masyarakat dan keluarga besar Partai Gerindra.
"Saya ucapkan kepada saudara-saudara Kristiani, selamat Hari Raya Natal dan Tahun Baru," sebutnya.
Prabowo Subianto juga memamerkan keberhasilan Presiden Joko Widodo dalam mengendalikan Covid-19 di tanah air hingga dampak ekonomi ditimbulkan, dapat juga dikendalikan dengan baik.
"Bencana pandemi yang menghambat pembangunan ekonomi. Tapi, kita bersyukur bahwa kita sebagai bangsa telah mampu menghadapi masalah tersebut dengan cukup berhasil," sebut Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto, mengungkapkan seluruh dunia bahwa bangsa Indonesia telah berhasil dan diakui PBB pula, hanya 5 atau 6 negara yang berhasil seperti Indonesia. Mampu mengendalikan Covid-19 dan efek ekonomi dengan baik, tanpa melakukan lock down.
"Untuk itu marilah kita memberi penghormatan kepada para dokter dan perawat yang telah berjasa berjuang dalan menghadapi pandemi. Mereka adalah pahlawan," sebut Prabowo Subianto.
Namun begitu, Prabowo Subianto mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan selalu menjaga protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin.
"Itu pesan Presiden Joko Widodo, kita harus tetap berjaga seandainya adabgelombang wabah lagi masa mendatang," ucap Prabowo Subianto.
Acara ini, juga dihadiri Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dan Ketua DPD Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu. Lanjut, Prabowo Subianto menjelaskan Pemerintah dibawa komando Jokowi juga dinilai berhasil mengelola ekonomi dengan arif, hati-hati dan bijaksana.
"Sehingga setelah Covid kita masih mampu bertumbuh, berkembang dan memberi bantuan kepada rakyat, yang mengalami kesusahan," ucap Prabowo Subianto.
Usai pidato berapi-api itu, Prabowo bersama Gubernur Sumut dan sejumlah tamu undangan lain menyanyikan sejumlah lagu. Termasuk lagu Anak Medan, yang membawa hadirin untuk joget bersama Prabowo.