Pernyataan Jokowi Terkait Demokrat Sering ke Istana, Sekjen Teuku Riefky Angkat Bicara

Kader dan simpatisan Demokrat memadati Kantor DPP di Jakarta.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

Sekjen DPP Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.

Photo :
  • Istimewa/MEDAN VIVA
Dorong Maju di Cawalkot 2024, Golkar Medan : Bobby Nasution Sukses Memimpin dan Membangun

"Pertemuan itu atas inisiatif dan undangan Presiden Joko Widodo. Kedua, pada saat Bapak SBY menghadiri pernikahan Saudara Kaesang di Solo. Pertemuan itu terjadi malam hari, dan waktu itu Bapak SBY hadir bersama AHY beserta istri dan EBY beserta istri, untuk memenuhi undangan yang waktunya juga malam hari," jelas Riefky.

Ketiga, SBY bertemu Presiden Joko Widodo di Kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali pada tanggal 15 November 2022 waktunya juga malam hari. Karena, undangan yang diterima Bapak SBY adalah menghadiri Gala Dinner G20 pada malam hari.

Dipastikan Tidak Didukung PDIP di Pilgub Sumut 2024, Rapidin : Bobby Nasution Sudah Dipecat

"Ketiga pertemuan tersebut yang menentukan tempat dan waktunya adalah Presiden Joko Widodo, dan Bapak SBY menghormati Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Negara, yang sedang mengemban amanah saat ini. Artinya, ketiga pertemuan itu inisiatif datang dari Presiden Joko Widodo. Bukan atas inisiatif Bapak SBY apalagi meminta waktunya malam hari," kata Riefky.

Sedangkan, penjelasan Ketua Umum Partai Demokrat, AHY adalah sebagai berikut, Selama 3,5 tahun terakhir ini, Ketua Umum AHY hanya pernah satu kali bertemu Presiden Joko Widodo tanggal 9 Maret 2021 atau sekitar 2 tahun lalu.

Aulia Rachman Wakil Bobby Nasution, Nyatakan Maju di Pilkada Medan 2024

"Pertemuan itu, atas permintaan pihak Istana dan tempat yang dipilih adalah Istana Bogor, dan waktu yang ditentukan adalah malam hari. Jadi waktu pertemuan yang malam hari itu juga bukan atas permintaan Ketua Umum Partai Demokrat AHY. Namun, sebagaimana sikap Bapak SBY yang menghormati Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Negara, demikian juga sikap Ketua Umum AHY," katanya.

Ia mengatakan sebenarnya, pihak Istana menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo ingin bertemu dengan SBY dengan tujuan untuk memberikan klarifikasi atas apa yang dilakukan Kepala Staf Presiden Moeldoko tentang gerakannya untuk mengambilalih kepemimpinan Partai Demokrat yang sah.

Halaman Selanjutnya
img_title