Viral! Konten Kreator dan Keluarga Pasien Ribut di RSUD Pirngadi Medan, Begini Kronologinya
- Tangkapan layar/VIVA Medan
Aleh mengakui terjadilah cekcok dan dikerumuni, berselang tidak lama pihaknya berdebat dengan oknum perawat dan bagian informasi didepan halaman rumah sakit. "Tiba2 ada orang yang tidak dikenal merampas hp saya, mengejar lalu mencekik leher saya. Saya sama sekali tidak menyangka hal ini kenapa bisa terjadi. Saya punya bukti video dan juga saya melakukan live ditiktok malam itu," kata Aleh.
"Saya hanya manusia biasa, kepada Allah saya memohon ampun, kepada teman2 saya memohon maaf apabila ada kata atau tindakan saya yang salah," sebut Aleh kembali dalam postingan itu.
Atas kejadian ini, sang konten kreator membuat laporan kepolisian di Polrestabes Medan. Keluarga Pasien bernama Helmy yang merupakan Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan memberikan klarifikasi insiden keributan dan fakta sebenarnya terjadi di RSUD dr Pirngadi Medan tersebut.
Helmy menjelaskan dirinya di rumah sakit itu, usai mengurus administrasi kakaknya, yang dioperasi karena kecelakaan kerja, pada malam kejadian itu, pukul 23.00 WIB. "Saya berniat pulang, ketika melewati IGD untuk mengambil kendaraan, saya lihat sekelompok orang sambil merekam seperti membuat konten melontarkan kata-kata kasar terhadap perawat/petugas rumkit," ucap Helmy dalam keterangan persnya.
Helmy mengakui terpancing emosi melihat konten kreator mulai menjerit di IGD RSUD dr Pirngadi Medan, yang tentu sangat mengganggu kenyaman pasien yg sedang rawat inap. "Kerabat atau abang saya menegur si konten kreator utk menjaga ketenangan dan kenyamanan di RS dikarenakan pasien lain, terkhusus keluarga kami yang baru selesai di operasi merasa terganggu," sebut Helmy.
Helmy menyayangi sikap Aleh bukannya minta maaf karna membuat keributan di tempat yg notabene fasilitas umum, si konten kreator beserta istrinya malah nyolot kepada abang dia, lantas disitu Helmy reflek mendorong dia dibagian kerah bajunya, sambil berkata untuk lebih menjaga sopan santun kepada yang lebih tua.
"Ditambah saya juga tidak terima dia dan istrinya (konten kreator) memaki Nakes. Mereka memanggil rekan-rekannya, terlihat seperti preman mencoba memprovokasi saya dengan kata-kata kasar dan istrinya mendoakan Ibu saya ODGJ yang barang tentu itu kata2 yg tdk akan saya lupakan. Pukul 00.10 WIB, pihak kepolisian datang untuk mengamankan situasi," jelas Helmy.