Yayasan Mahija Parahita Nusantara dan Frestea Salurkan Bantuan Kepada Pahlawan Daur Ulang di Medan

Yayasan Mahija Parahita Nusantara bersama Frestea menyalurkan paket bantuan dan berbuka puasa kepada pahlawan daur ulang di Medan.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

Selain dukungan saat Ramadan, Yayasan Mahija Parahita Nusantara juga bergerak untuk membantu para pahlawan daur ulang melalui program edukasi dan pelatihan, program kesehatan dan nutrisi, serta pengembangan komunitas dan pembangunan infrastruktur.

1.438 Atlet dan Pelatih Pelatda PON Sumut Dicover BPJS Ketenagakerjaan, Jamin Rasa Aman dan Nyaman

Sepanjang tahun 2024, Mahija berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada pahlawan daur ulang secara berkelanjutan untuk memberikan dampak positif kepada sekitar 35,000 jiwa. Selain itu, Mahija juga memberikan bantuan pendidikan kepada 7 sekolah mitra yang mempunyai 1000 anak didik dibawah naungan sekolah-sekolah adopsi tersebut.

Sementara itu, Direktur Public Affairs, Communication and Sustainability Coca-Cola Indonesia, Triyono Prijosoesilo, mengatakan kolaborasi Frestea bersama Mahija utamanya dalam memberi dukungan kepada komunitas pekerja informal sektor pengumpulan sampah, seperti yang telah berjalan pada Ramadan tiga tahun ini.

Bertarung Secara Fair di Pilgub Sumut, Edy Rahmayadi: Jangan Menyebar Sembako

"Diharapkan, kontribusi Frestea bisa meningkatkan dampak bantuan kepada mereka serta meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai daur ulang dan keberlanjutan serta semakin banyak mitra yang turut berkontribusi dalam berbagai program bersama Mahija," kata Triyono.

Yayasan Mahija Parahita Nusantara menjalankan konsep pengumpulan bertanggung jawab melalui 30 pusat pengumpulan botol bekas di seluruh Indonesia dan mampu memproses 31.500 ton botol PET bekas atau setara dengan 2 miliar botol setiap tahunnya.

Peringati May Day, Buruh di Medan Bawa Kerenda Mayat Simbol Matinya Keadilan

"Keberhasilan ini menandai komitmen perusahaan untuk menjadi pelaku utama dalam gerakan global menuju keberlanjutan dan ekonomi sirkular," jelas Triyono.