Yayasan Mahija Parahita Nusantara dan Frestea Salurkan Bantuan Kepada Pahlawan Daur Ulang di Medan

Yayasan Mahija Parahita Nusantara bersama Frestea menyalurkan paket bantuan dan berbuka puasa kepada pahlawan daur ulang di Medan.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - Bulan suci ramadan 1445 hijriah, Yayasan Mahija Parahita Nusantara bersama Frestea menyalurkan 1.000 paket donasi sembako dan 7.520 paket buka puasa, bagi pahlawan daur ulang atau pekerja informal sektor sampah dan keluarga prasejahtera di 23 lokasi di Indonesia.

Serap Aspirasi, Relawan Lentera Kasih Gelar Diskusi Quo Vadis Pembangunan Sumut

Yayasan Mahija Parahita Nusantara bersama Frestea juga menyerahkan bantuan kepada pahlawan daur ulang, di Kota Medan. Tepatnya, di PT Chandra Tranportasi Nusantara, di Jalan KL Yos Sudarso, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Senin sore, 1 April 2024. Kegiatan ini, melanjutkan dukungan bagi pahlawan daur ulang dalam bulan ramadan tahun 2024 ini, yang penuh syukur.

Kegiatan itu, dilaksanakan Yayasan Mahija Parahita Nusantara bersama Frestea selama tiga tahun berturut-turut. Yayasan Mahija Parahita Nusantara adalah sebuah organisasi non-profit, yang didirikan pada tahun 2021 melalui inisiatif bersama dari Coca-Cola Europacific Partners Indonesia dan Dynapack Asia.

XTRA XPO di Medan, CIMB Niaga Berikan Penawaran dan Reward Spesial ke Nasabah

Saat ini Mahija Parahita Nusantara sudah berpartner dengan 30 pusat pengumpulan di seluruh Indonesia dan merangkul lebih dari 40.000 pahlawan daur ulang (pemulung). Tujuan utama Mahija Parahita Nusantara bergerak adalah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup pekerja sektor informal di bidang pengelolaan sampah dan berperan penting dalam pengumpulan bahan baku berkualitas dan bertanggung jawab untuk fasilitas daur ulang plastik di Indonesia.

Langkah ini, untuk memastikan agar sampah plastik yang kami kumpulkan adalah sampah yang bertanggung jawab adalah dengan melakukan audit secara internal dan eksternal serta melakukan pengawasan terhadap Mitra Mahija serta memastikan bahwa tidak ada pelanggaran undang-undang, dalam hal memperkerjakan anak di bawah umur dan perbudakan modern.

Jelang Pilgub Sumut, Mahasiswa Kristen Desak Panitia Natal Oikumene Batalkan Pembagian Sembako

 

Yayasan Mahija Parahita Nusantara bersama Frestea menyalurkan paket bantuan dan berbuka puasa kepada pahlawan daur ulang di Medan.

Photo :
  • BS Putra/VIVA Medan

 

Bahan baku yang berkualitas dan bertanggung jawab tersebut akan diolah oleh PT. Amandina Bumi Nusantara, pabrik daur ulang PET, yang akan menghasilkan bijih plastik daur ulang PET yang aman dan dapat digunakan kembali sebagai kemasan makanan dan minuman.

Wakil Ketua Yayasan Mahija Parahita Nusantara, Suharji Gasali menjelaskan kegiatan ini, sebagai wujud komitmen Mahija dan para mitra untuk turut mendukung keberlangsungan ekonomi sirkular.

“Sebagai Yayasan Non-Profit yang berperan aktif dalam mendukung ekonomi sirkular, Mahija Parahita Nusantara menempatkan komunitas pahlawan daur ulang sebagai bagian penting dalam ekonomi yang berkelanjutan," ucap Suharji.

Untuk itu, ia mengungkapkan bahwa Mahija dengan berbagai mitra perusahaan termasuk bersama Frestea, terus berkomitmen memberikan dukungan bagi pahlawan daur ulang.

"Hal itu, agar bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik, utamanya dalam momen bulan suci Ramadan ini.” ucap Suharji.

Suharji menjelaskan bahwa pahlawan daur ulang merupakan ujung tombak dalam sirkular ekonomi khususnya pada saat Ramadan, dimana volume sampah meningkat sebanyak 20%. Untuk itu, perhatian kepada komunitas pengumpul sampah dan keluarga pra sejahtera diharapkan dapat membantu mereka dalam melewati momen Ramadan dengan baik.

Suharji Gasali mengungkapkan saat ini, Mahija memiliki 2 titik pusat pengumpulan sampah botol plastik di Medan sejak tahun 2021, dengan dukungan dari 90 mitra pengumpulan lokal. Setiap bulannya sekitar 80 ton sampah botol plastik PET dikumpulkan, yang kemudian didaur ulang oleh PT Amandina Bumi Nusantara menjadi bijih plastik yang aman untuk kemasan makanan dan minuman.

"Upaya ini, tak hanya membantu dalam penanganan sampah di Kota Medan, tetapi juga mendorong ekonomi sirkular dengan mengubah limbah menjadi sumber daya berguna," kata Suharji.

Selain dukungan saat Ramadan, Yayasan Mahija Parahita Nusantara juga bergerak untuk membantu para pahlawan daur ulang melalui program edukasi dan pelatihan, program kesehatan dan nutrisi, serta pengembangan komunitas dan pembangunan infrastruktur.

Sepanjang tahun 2024, Mahija berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada pahlawan daur ulang secara berkelanjutan untuk memberikan dampak positif kepada sekitar 35,000 jiwa. Selain itu, Mahija juga memberikan bantuan pendidikan kepada 7 sekolah mitra yang mempunyai 1000 anak didik dibawah naungan sekolah-sekolah adopsi tersebut.

Sementara itu, Direktur Public Affairs, Communication and Sustainability Coca-Cola Indonesia, Triyono Prijosoesilo, mengatakan kolaborasi Frestea bersama Mahija utamanya dalam memberi dukungan kepada komunitas pekerja informal sektor pengumpulan sampah, seperti yang telah berjalan pada Ramadan tiga tahun ini.

"Diharapkan, kontribusi Frestea bisa meningkatkan dampak bantuan kepada mereka serta meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai daur ulang dan keberlanjutan serta semakin banyak mitra yang turut berkontribusi dalam berbagai program bersama Mahija," kata Triyono.

Yayasan Mahija Parahita Nusantara menjalankan konsep pengumpulan bertanggung jawab melalui 30 pusat pengumpulan botol bekas di seluruh Indonesia dan mampu memproses 31.500 ton botol PET bekas atau setara dengan 2 miliar botol setiap tahunnya.

"Keberhasilan ini menandai komitmen perusahaan untuk menjadi pelaku utama dalam gerakan global menuju keberlanjutan dan ekonomi sirkular," jelas Triyono.