88 Tahun Mandek Soal Tanah, Forum Masyarakat Mabar Bersatu Berharap Bobby Nasution Turun Tangan

Ketua Forum Mabar Hilir Bersatu, Fitria Budi Kesuma.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - Sudah 88 tahun tidak terselesaikan, Forum Masyarakat Mabar Hilir Bersatu meminta Wali Kota Medan, Bobby Nasution memberikan atensi terhadap penyelesaian tanah dialami masyarakat, di wilayah Pasar 3 dan 4 Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan.

Bakal Lawan Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024, Ijeck: Bersaing Secara Sehat

Ketua Forum Mabar Hilir Bersatu, Fitria Budi Kesuma mengatakan, diatas lahan seluas 180 hektare dengan jumah Kartu Keluarga (KK) hampir 9 ribu orang itu sampai saat ini tidak memiliki alas hak atau surat kepemilikan. 

Fitria mengatakan, perjuangan warga untuk mendapat pengakuan atas hak tanah tersebut sudah dilakukan sejak lama. Bahkan, sudah diperjuangkan oleh kakeknya hingga ayahnya sejak dulu.

Ijeck dan Bobby Nasution Bertemu di Jakarta Bahas Pilgub Sumut 2024, Ini Hasilnya

"Jadi sebenarnya, kenapa persoalan ini terbilang sudah 88 tahun, sebelum saya, itu orang tua kita sudah melakukan usaha usaha untuk penyelesaian. Kala itu orang tua di Eksponen 66, ternyata ditingkat daerah ini tidak terselesaikan," kata Fitria saat diwawancarai di Kota Medan, Kamis 7 Maret 2024.

Fitra mengungkapkan bahwa abang kandungnya, yang sudah almarhum dari yayasan Parekhara, terhitung sejak tahun 1997-2010. Akan tetapi perjuangan untuk mendapatkan keadilan atas hak tanah yang mereka tempati belum juga membuahkan hasil. Baik itu ditingkat Lurah, Camat, Wali Kota, Gubernur, Kanwil BPN dan Kanta BPN.

Dugaan Korupsi Rp 8 Miliar, Kejari Medan Tahan Eks Dirut RSUPH Adam Malik

"Bahkan waktu itu ditahun 2000 an, itu pak Fahri Budiman Kanwil ATR/BPN sudah bersedia mengeluarkan surat itu dengan catatan dilengkapi ataupun didampingi surat silang sengketa dari kecamatan, namun yang terjadi camat tidak mau mengeluarkan," ujarnya. 

"Sampai sekarang saya melanjutkan mulai tahun 2014, saat itu terjadi juga konflik dilapangan. Sehingga saya pun ditahan ditangkap, padahal tanah saya yang dipagar oleh pengembang, rapi saya yang dilaporkan," ungkapnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title