BNBG Klarifikasi Video Abang Becak Tidak Dapat Uang Ganti BBM Kampanye Ganjar
- Istimewa/VIVA Medan
Sementara Pengurus Angkatan Muda Sisingamangaraja XII Emeraldo Sinambela, juga menyayangkan beredarnya video viral yang dapat menimbulkan permusuhan antar pendukung Capres di akun media sosial TikTok.
"Kita tidak setuju dengan munculnya atau adanya oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab untuk membuat kegaduhan di acara kampnye damai," ujar Sinambela.
Sekjen BNBG Feri Nofirman Tanjung juga mengatakan hal senada. Ia berharap semua pihak menjaga suasana damai menjelang Pemilu 2024. Jangan ada politisasi pihak tertentu untuk mendiskriditkan pihak lain.
"Kalau mau bawa ke ranah hukum, akan kita pertimbangkan dan kita amati dulu dibagian mana kita bisa membawanya ke ranah hukum," kata Nofirman.
Tim Hukum dan Advokasi BNBG juga telah bertemu Andy P Sihombing, salah seorang abang becak yang ada dalam video viral tersebut. Dalam pertemuan, sejumlah informasi terungkap, diantaranya pemilik akun yang merekam abang becak mengaku dari tim Capres Nomor Urut 2. Bahkan perekam memberikan Rp50 ribu kepada abang becak sebelum pergi.
"Setelah kami semua menemui Korlap yang ajak kami kampanye, kami di kasih uang pengganti minyak. Teman kami bilang, yang merekam itu mengaku dari Capres 02," kata Andy P Sihombing.
Pihak BNBG juga telah membuat video klarifikasi dengan menghadirkan abang becak sebagai narasumber. Dalam video tersebut abang becak mengaku telah menerima uang ganti rugi BBM seperti yang dijanjikan.