Ratusan Guru Honorer Status P Medan, Berharap Segera Diangkat Jadi PPPK

Ratusan guru honorer di Kota Medan pertanyakan pengangkatan menjadi PPPK.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - Sekitar 300-an guru, tergabung dalam Forum Guru Status P Kota Medan meminta keadilan kepada Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Sidak ke RS Haji Medan, Bobby Nasution Temukan Ada Obat yang kosong dan Belum Dibayar

Guru tergabung dalam Forum Guru Status P Kota Medan, sudah mengabdikan diri sebagai guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sekitar tiga hingga 18 tahun. Namun belum, ada kejelasan untuk status mereka sebagai PPPK.

Atas seleksi PPPK Pemerintah Kota (Pemko) Medan tahun 2023, lalu. Mereka mengaku kecewa, hingga saat ini belum juga diangkat menjadi PPPK meski sebelumnya sudah dinyatakan lulus dengan status P (Pasing Grade).

Apel Perdana Pasca Libur Lebaran 2025, Walkot Medan: Langsung Kerja Layani Masyarakat

Ketua Forum Guru Status P Kota Medan, Merry Hasugian mengatakan, sebelumnya mereka terpilih mengikuti tes uji PPPK khusus dengan kriteria masa pengabdian sebagai tenaga pengajar honor 3-5 tahun.

Ia mengungkapkan setelah mengikuti computer assisted test (CAT) pada tahun 2023, akunya, dirinya bersama ratusan tenaga honor lainnya dinyatakan lulus dengan status P.

Jalan Penghubung Asahan-Simalungun Terputus Karena Longsor, Ini Kata Bobby Nasution

"Namun, hingga saat ini kami belum juga mendapat formasi PPPK Kota Medan. Karena itu, kami memohon agar pemerintah segera mengangkat kami tanpa tes lagi di tahun 2024," sebut Merry, kepada wartawan di Kota Medan, Kamis 4 Januari 2024.

 

Guru honorer yang telah mengabdi belasan tahun minta diangkat menjadi PPPK.

Photo :
  • BS Putra/VIVA Medan

 

Merry merupakan guru honorer di SD Negeri 060927, Kecamatan Medan Johor itu, mengatakan bahwa untuk memperjuangkan haknya mereka telah menyurati Wali Kota Medan, Komisi II dan Komisi X DPR RI, Ombudsman RI.

Serta sejumlah instansi lainnya, untuk mencari keadilan mereka mendapatkan status sebagai PPPK, karena sudah mengabdikan diri sebagai guru bertahun-tahun hingga belasan tahun.

"Kami meminta kepada bapak Wali Kota Medan, Bobby Nasution untuk segera mengangkat kami menjadi guru PPPK, segera awal tahun ini. Karena, sebagai garda terdepan mencerdaskan anak bangsa ini," jelas Merry.

Merry bersama ratusan guru lain, mengharapkan dengan status PPPK ini, memberikan gaji dan penghasilan setiap bulan layak, diberikan pemerintah. Karena, masih banyak guru-guru mendapatkan upah jauh dari kata layak, dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Kami sangat berharap kepada pak Wali Kota, agar segera diangkat jadi PPPK. Karena, semua itu sebagai pengabdian kami untuk mencerdaskan anak bangsa dan kami juga mendapatkan upah yang layak," jelas Merry.

"Kami, sebagai Guru Honorer dari Jalur Khusus yang telah berbakti minimal selama 3 Tahun dengan status-P, berharap dapat diangkat menjadi PPPK. Namun, meskipun formasi seharusnya mencapai seribuan, hanya 608 yang dibuka. Hal ini mengakibatkan kami tidak mendapatkan peluang untuk diangkat," ucap Merry kembali.

Sementara itu, Penalemmenta Ritonga (36) menjadi guru sekitar 18 tahun, sejak tahun 2005, lalu, sangat berharap ada perhatian khusus kepada dirinya bersama ratusan guru, untuk dapat diangkat segera menjadi PPPK.

"Kami mohon, agar pemerintah mengangkat kami menjadi PPPK, dengan petimbangan kami para guru honor sudah mengabdi hingga belasan tahun dengan gaji perbulan jauh di bawah UMK," ucap Ritonga bertugas di SD Negeri 060886.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Medan Rajudin Sagala mengatakan akan menerima perwakilan dari ratusan guru tersebut, untuk bertemu dengan dirinya di gedung DPRD Medan.

Rajudin yang merupakan politisi PKS itu, mengatakan bahkan akan menerima perwakilan Forum Guru Honorer Status P di Kantor DPRD Kota Medan pada Senin, 8 Januari 2024, untuk membahas lebih lanjut permasalahan dihadapi guru honor tersebut.