Puncak HKSN ke-65 di Sumut, Para Disabilitas Unjuk Kebolehan
- Istimewa/VIVA Medan
"Pada hari ini, adalah hari puncak peringatan HKSN. Sengaja kita laksanakan di tempat ini sebagai tanda bahwa mereka (penyandang disabilitas;red) itu ada. Cafe Pelataran Difabel ini sebagai wadah bagi mereka yang ingin menggali potensi, walaupun di panti juga ada pelatihan," ujar Sri.
Setelah mereka dilatih, kata Sri, Pemprov Sumut melalui Dinas Sosial berupaya memberikan dukungan dengan mencari Corporate Social Responsibility (CSR) agar mereka bisa berdikari dengan keterampilan yang mereka punya.
"Di sini ada yang sudah jadi barista, pelukis, pelaku usaha produksi sandal dan sepatu, pelaku usaha makanan olahan dan lainnya. Harapan kita mereka bisa berwirausaha sesuai dengan potensi masing-masing," harapnya.
Pada puncak peringatan HKSN ke-65, sejumlah bantuan juga diberikan kepada para pemulung, penyandang disabilitas, tuna wisma, dan anak-anak penderita down syndrome. Bantuan yang diberikan berupa kursi roda, tongkat, alat pengepres, peralatan barber shop, sembako, mesin kopi, dan lainnya.
Acara diawali dengan jalan sehat, serta bazar yang menawarkan sejumlah produk buatan para penyandang disabilitas, cek kesehatan, donor darah, dan lainnya.
Turut hadir pada HKSN ke-65 Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas Sitorus, Direktur Rumah Sakit Umum Haji Medan Rehulina Ginting, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB Sumut Manna Wasalwa Lubis dan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Rita Tavip Megawati, serta pemulung dan penyandang disabilitas di Sumut.