Pendaftar KPPS Pemilu 2024 di Medan Sudah Capai 50 Persen dari Kebutuhan
- BS Putra/VIVA Medan
VIVA Medan - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan mencatat sudah ada 50 persen dari kebutuhan, yang mendaftarkan diri sebagai petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024, di Kota Medan.
Hal ituĀ diungkapkan Ketua KPU Medan, Mutia Atiqah dalam coffe morning bersama media massa di Lee Polonia Hotel, di Jalan Jendral Sudirman, Kota Medan, Selasa 19 Desember 2023 Untuk diketahui, Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Medan pada Pemilu 2024 mendatang berjumlah 6.933 TPS, setiap akan diisi 7 orang.
"Berdasarkan angka tersebut, jumlah KPPS yang dibutuhkan untuk melaksanakan pemungutan suara pada 14 Februari 2024 di Kota Medan berjumlah 48.531 petugas," kata Mutia.
Mutia mengungkapkan masih terdapat pendaftar petugas KPPS, yang rendah, contohnya Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia. Ia mengatakan saat monitoring tercatat hanya ada 337 orang yang telah mendaftar sebagai KPPS, sedangkan kebutuhannya sekitar 673 orang.
"Angka ini tentu saja masih belum mencapai target yang diharapkan, terutama mengingat terdapat 91 TPS di Kelurahan Helvetia Tengah," kata Mutia.
Didampingi Kordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, Bobby Nidel Dalimunthe dan Kordinator Divisi Teknik Penyelenggaraan, Muhammad Taufiqurrohman Munthe. Mutia menjelaskan bahwa KPU Medan tidak berkecil hati dan terus mendorong masyarakat untuk berpartisipasi menjadi penyelenggara Pemilu di tingkat KPPS.
"Dengan semakin banyaknya pendaftar, proses Pemilu dapat berjalan dengan lebih baik dan efisien," tutur Mutia.
Selain itu, Mutia mengungkapkan, di Kota Medan secara keseluruhan hampir seluruh Kecamatan masih memiliki persentase pendaftar sebagai KPPS sekitar 50 persen. Karenanya, imbuh Mutia, upaya untuk meningkatkan jumlah pendaftar terus dilakukan oleh KPU Medan.
"Pada Senin 17 Desember 2023 kemarin, terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah pengembalian berkas bagi calon KPPS. Namun, hingga saat ini belum dapat dihitung secara akurat apakah peningkatan tersebut sudah memadai atau belum," ungkapnya.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, sebutnya, KPU Medan mengimbau agar masyarakat berminat dan mau ikut serta dalam penyelenggaraan Pemilu sebagai KPPS.
"Partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga keberlangsungan demokrasi di Kota Medan," sebut Mutia.
Kemudian dari pada itu, untuk saat ini, kata Mutia, bilik, kotak suara, segel dan keperluan pemungutan suara sudah ada dan dalam tahap penyortiran di gudang logistik KPU, Jalan Kolonel Yos Sudarso Medan.
"Sedangkan surat suara diterima pada tanggal 20 Desember 2023. Setelah diterima, kami (KPU) akan melakukan penyortiran dan pelipatan," pungkasnya.
Sementara itu, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Sumut, M Syahrir yang didaulat menjadi narasumber pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi kepada KPU Kota Medan. Namun, Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut ini berharap kegiatan coffe morning bersama awak media ini dilakukan KPU secara berkesinambungan.
"Momentum coffe morning ini sangat penting bagi kedua belah pihak. Baik, KPU dan awak media. Maka dalam kesempatan ini, saya sarankan ini dilakukan secara berkesinambungan," kata Syahrir.
Sebab, kata Syahrir, sorotan media itu 'nakal', dalam artian para jurnalis ini melihat sesuatu itu dari sudut pandang yang berbeda.
"Nah, jika komunikasi antara KPU dan para jurnalis itu berjalan dengan baik, tentu informasi yang cepat, tepat dan akurat bisa didapatkan. Sehingga masyarakat dapat menerima informasi yang benar," pungkas eks Ketua PWI Sumut ini.