Bayi 1,5 Bulan Tewas di Dalam Ember, Pasutri Diamankan Polisi: Ibunya Bilang Biar Berenang
- BS Putra/VIVA Medan
"Sering dilihat marah-marah tanpa ada alasan. Tidak hanya itu anaknya itu juga sering ia gembok dari luar," katanya.
Sementara itu, Kepling VII Kelurahan Mesjid, Kecamatan Medan Kota, M Ridwan, mengungkapkan mendapatkan informasi warga atas kejadian itu. Ia langsung berkordinasi dengan Polsek Medan Kota.
"Kita sama-sama mengetahui ada insiden ada bayi yang meninggal. Saat ini polisi sedang menangani kasusnya apakah ada unsur pidana atau tidak," ucap Ridwan.
Ridwan sempat mendapat laporan tetangganya, bahwa bayi Tika sedang sakit. Hendak dibawa ke rumah sakit, ibu bayi itu menolak dengan nada histeris.
"Tadi saya mengetahui dari tetangganya, sekira siang. Dimana anak korban ini (dilaporkan) sakit. Dengan inisiatif, saya langsung niat akan merujuknya ke rumah sakit. Saya sampai di lokasi ibunya ini histeris," jelas Ridwan.
Melihat histeris Tika, Ridwan mengatakan warga sekitar mengamankan dia di dalam rumah. Sedangkan, suaminya sedang bekerja diminta untuk pulang ke rumah.