Kasus Perundungan di Cilacap, Prof Ridha Beberkan Alasannya Karena Pengaruh Gadget
- Istimewa/MEDAN VIVA
VIVA Medan - Guru besar di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Dr. dr. Ridha Dharmajaya membeberkan kasus perundungan atau bully di sekolah, tidak terlepas dari pengaruh penggunaan gadget, yang tidak tepat.
Pernyataan Prof Ridha itu, menyikapi atas kasus perundungan atau bullying yang terjadi di salah satu SMP di Kota Cilacap, Jawa Tengah, yang sempat viral dan menarik perhatian semua kalangan termasuk pemerhati pendidikan.
"Seperti yang saya sampaikan di beberapa pertemuan, bahwa ada persepsi realitas yang berubah. Di mana orang secara sadar melakukan kekejaman terhadap orang lain," ucap Prof Ridha, kepada wartawan, Senin 25 September 2023.
Prof Ridha, yang juga menginisiasi Gerakan Gadget Sehat Indoneaia (GGSI), mengungkapkan bahwa kasus perundungan di Kota Cilacap itu, tidak lepas dengan penggunaan gadget berlebihan, yang berdampak dengan kehidupan anak tersebut.
"Apa yang mereka lihat di game online gadgetnya, di mana kekejaman yang dilakukan tidak berpengaruh terhadap lawannya karena bisa bangkit lagi setelah dipukul dan dipijak. Itu persepsi realitas yang dilihatnya, tapi pada kenyataannya si korban pemukulan akan terbaring dan harus mendapatkan perawan serius di rumah sakit," jelas Prof Ridha.
Masih menurutnya, orang dibentuk akan tiga hal yakni apa yang dimakannya, didengarnya dan dilihatnya.