Pj Gubernur Sumut Sampaikan Tiga Strategi Pengembangan Potensi Ekonomi Kerakyatan

- Istimewa/VIVA Medan
“Salah satu yang perlu mendapat perhatian serius adalah tingginya prevalensi stunting di Kabupaten Labuhanbatu dan Labusel, mencapai 23,9% dan 26,4%. Meskipun demikian, saya ingin mengapresiasi kinerja yang baik dari Kabupaten Labura, yang telah berhasil menekan angka stunting menjadi hanya 7%, jauh di bawah rata-rata prevalensi Sumatera Utara,” sebutnya.
Hassanudin juga mengapresiasi capaian pendapatan perkapita di tiga kabupten tersebut, yang telah melampaui rata-rata pendapatan perkapita Sumut, yang mencapai Rp52.266.213. Bahkan Pemkab Labuhanbatu Selatan tercatat pendapatannya tertinggi mencapai Rp 64.153.343.
Pada kesempatan tersebut, Hassanudin juga berdialog dan mendengarkan langsung aspirasi masyarakat, tentang pembangunan jalan di wilayah pesisir, kenaikan harga beras, beasiswa pascasarjana, pendidikan yang tertinggal di daerah perbatasan Sumut - Riau, hingga pembangunan rumah bagi nelayan di wilayah pesisir Labuahanbatu Raya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Labuhanbatu, Ellya Rosa Siregar mengucapkan terima kasih atas kunjungan Pj Gubernur Sumut Hassanudin ke Kabupaten Labuhanbatu, untuk mendorong pemanfaatan potensi daerah, untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Ia juga menyampaikan, Kabupaten Labuhanbatu memiliki 9 Kecamatan, 23 Kelurahan dan 75 Desa. Terkait kondisi politik di Kabupaten Labuhanbatu, pascapesta demokrasi, tetap berjalan aman dan kondusif.