Eksekutor dan Dalang Pembunuhan Berencana Eks Anggota DPRD Langkat Dituntut Sama, Keluarga Protes
- M Akbar/VIVA Medan
Usai mendengarkan tuntutan dari JPU dan majelis hakim menutup sidang, anak almarhum Paino langsung berteriak. Bagi anak korban, JPU telah memberi tuntutan yang menciderai rasa keadilan.
"Kalian jangan pikir dia (Tosa) yang masih punya anak kecil. Ini aku anak korban yang sudah tidak punya lagi ayah," ujar anak korban.
Teriakan anak korban diikuti ratusan masyarakat Desa Besilam Bukit Lembasa yang meluapkan emosinya karena kesal dan kecewa atas tuntutan dari JPU. Tak ayal, suasana di ruang sidang Pengadilan Negeri Stabat menjadi riuh. Tim JPU pun tak memberikan komentar sepatah kata atas protes dari keluarga dan masyarakat Desa Besilam Bukit Lembasa tersebut.
"Mereka melakukan perbuatan pembunuhan itu atas perintah terdakwa Luhur Sentosa Ginting tapi JPU melakukan tuntutan tidak maksimal. Aneh, orang yang menyuruh dan membayar, sama dengan eksekutor. Itulah yang menyebabkan keluarga korban dan masyarakat kecewa dengan JPU. Kami berharap hakim yang menangani perkara ini dapat menjatuhkan hukuman maksimal yakni pidana mati," kata PH Korban, Togar Lubis.