Pidato Masa Akhir Jabatan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi: Insya Allah, 2025 Ketemu Lagi

Pidato Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat sidang paripurna DPRD Sumut.
Sumber :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengungkapkan permohonan maaf kepada masyarakat Sumut dan seluruh anggota DPRD Sumut. Karena, 5 September 2023, berakhir masa jabatan dirinya bersama Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah.

Permohonan tersebut, disampaikan mantan Pangkostrad itu, karena selama menjabat sebagai Gubernur belum dapat berbuat banyak, untuk kesejahteraan dan kemajuan di Provinsi Sumut. 

Hal itu, diungkapkan Edy Rahmayadi pada pidato pengumuman masa akhir jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, dalam Sidang Paripurna DPRD Sumut, di Ruang Paripurna, Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Rabu 16 Agustus 2023.

Mantan Ketua Umum PSSI itu, mengatakan siapa nanti siapa menjadi Pj Gubernur Sumut hingga nanti terpilih jadi Gubernur Sumut melalui Pilkada 2024, harus berkomitmen untuk membangun Sumut lebih baik lagi, dari saat ini.

"Siapa pun, yang akan jadi Gubernur kedepan. Haruslah komitmen terhadap kepentingan rakyat," ucap Edy Rahmayadi didampingi oleh Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah.

Namun, dalam pidato tersebut. Edy Rahmayadi memberikan sinyal akan maju kembali di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut 2024 dan optimis memenangkan pertarungan merebutkan kursi orang nomor satu di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumut.

 

"Katakan lah saya, nanti tanggal 5 September berakhir, siapa pun Gubernur ini dia harus komit terhadap rakyat, Insya Allah 2025 kita ketemu lagi," jelas Gubernur Edy.

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.

Photo :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

 

Dalam momentum menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-78 ini. Gubernur Edy mengatakan masyarakat bersatu padu mendukung pembangunan. Karena, Indonesia ini merdeka, disebabkan rakyatnya bersatu. 

"Kalau ada yang salah, benarkan, jangan digerakkan massa, jangan diketok, begitu saya cari-cari (kesalahan), mau saya undang itu, mungkin ada yang benar. Tahu tau, rupanya ada yang nyuruh," ucap Gubernur Edy.

Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu, mengatakan ia berpidato diluar teks yang sudah disiapkan. Karena itu, menjadi kebiasaan dirinya. 

"Saya mohon maaf, nanti kalau bapak-bapak dewan marah ini, kan tak ada lagi paripurna, Sudah selesai. Tadi kata Sekwan, bapak tak boleh keluar dari teks, tapi saya mohon maaf terpaksa keluar juga dari teks," jelas Gubernur Edy  

Gurbernur Edy mewakili lembaga Eksekutif menyampaikan permohonan maaf dan memohon doa agar kiranya diberikan kelancaran agar program-program yang dicanangkan dapat berjalan dengan baik. 

"Dan tak lupa dengan segala, kerendahan hati saya, saya mengucapkan mohon maaf sebesar besarnya, saya pak Musa Rajeksah seluruh kepada ketua OPD. Yakinkan kalau saya berbuat yang terbaik," kata Gubernur Edy.