1,5 Juta Hektare Lebih Hutan di Sumut Rusak, Penetapan Kawasan Penyebab Utama

Narasumbers Dialog Penyelamatan Hutan Tersisa Sumut.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

"Pemerintah daerah sebagai pengelola tidak hanya menjalankan target, tapi juga bisa mereformasi pengelolaan kawasan hutan. Karena bila tidak ada reformasi akan terjadi kondisi yang lebih parah lagi," katanya.

GWM Indonesia Resmikan Dealer Pertama di Sumatera di Medan, Usung Teknologi NEV

Panut juga mewanti-wanti Gubernur Sumut mendatang. Ia berharap pemimpin provinsi ini memiliki visi dan misi tegas menyelamatkan kawasan hutan. Hal ini pun menjadi sorotan pihaknya, karena Sumut salah satu daerah yang akan melaksanakan Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024.

"Apalagi nantinya leadership (Gubernur) di Sumut tidak memiliki visi misi penyelamatan hutan, gawat kita. Karena kalau pemimpin berikutnya tidak memperdulikan ini pasti akan menjadi preseden buruk bagi Sumut," tegas Panut.

Pertamina Sumbagut Sabet 5 Penghargaan Internasional Asian Impact Award 2024

Kepala BPTN III Stabat BBTNGL, Palber Turnip (baju hijau).

Photo :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

4 Ribu Hektare Spot TNGL Rusak Gegara Konflik

Dialog tersebut turut menghadirkan Kepala BPTN III Stabat Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Palber Turnip sebagai narasumber. Ia mengatakan, bila kawasan TNGL seluas 4 ribu hektare lebih rusak, yang disebabkan karena

Solusi Inovatif TejeSLBU Dukung Kesejahteraan Masyarakat

"Beberapa spot taman nasional bentuknya keterlanjuran karena konflik di Aceh, kemudian ada perbatasan dengan Aceh, ada perubahan batas kawasan," ungkap Palber.

Halaman Selanjutnya
img_title