Kesiapan Swasembada Energi, Direktur Pertamina: Diproduksi Aman dan Berkualitas
- Dok Pertamina Sumbagut
VIVA Medan - Direktur Manajemen Risiko, PT Pertamina, Ahmad Siddik Badruddin, melakukan kunjungan kerja ke Medan, Sumatera Utara, bertemu langsung Pekerja Muda dan meninjau kesiapan sarana dan fasilitas (sarfas) operasional Pertamina Subholding dalam mendukung pencapaian swasembada energi nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Siddik memaparkan bahwa pengelolaan risiko yang baik merupakan salah satu kunci utama dalam mewujudkan swasembada energi. Hal ini mencakup berbagai aspek, yakni strategis transisi energi pengurangan impor, peningkatan produksi minyak dan gas, hingga pengembangan energi baru dan terbarukan.
"Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina memegang peranan strategis dalam menjaga ketahanan energi Indonesia. Oleh karena itu, pengelolaan risiko yang terstruktur dan integritas tinggi sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan kemandirian pasokan energi nasional," ucap Siddik, dalam keterangan persnya, Senin 10 Februari 2025.
Kegiatan Board Greetings di Gedung Brightgas Kantor Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, yang dihadiri lebih dari seratus pekerja muda Subholding dan Entitas anak perusahaan Pertamina Group di Wilayah Sumatera.
Dalam kesempatan itu, turut hadir Direktur Manajemen Risiko PT Pertamina Patra Niaga, Rahman Pramono Wibowo, Direktur Manajemen Resiko Pertamina Gas Negara, Arief Kurnia Risdianto, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara, Freddy Anwar, serta jajaran pimpinan Pertamina Group di wilayah Sumatera.
Siddik juga menambahkan, dalam rangka mendukung swasembada energi, tugas Pertamina Subholding tidak hanya terbatas pada penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dan LPG yang tepat sasaran dan berkelanjutan. Tetapi juga memastikan pemanfaatan energi domestik nantinya yang diproduksi tetap aman dan berkualitas untuk digunakan oleh masyarakat dan industri di Indonesia.
"Menjaga ketahanan energi, Pertamina Subholding juga akan fokus pada penyaluran, yang memastikan bahwa pemanfaatan energi domestik, yang diproduksi aman dan berkualitas. Sehingga energi tersebut dapat mendukung sektor-sektor penting, seperti transportasi dan industri," tutur Siddik.