BRT Mebidang Direncanakan Beroperasi 2025, Menggunakan 515 Bus

Dishub Sumut gelar rakor persiapan pengoperasian BRT Mebidang.
Sumber :
  • Dok Dishub Sumut

VIVA Medan - Bus Rapid Transit (BRT) Medan, Binjai dan Deliserdang atau disingkat Mebidang, direncanakan akan resmi beroperasi pada tahun 2025 ini. Sistem angkutan BRT ini, bakal menggunakan 515 bus dengan 32 halte dan 13 koridor. 

Lantik Pengurus Deliserdang, Ketua GARPU Sumut Rico Waas: Maksimalkan UMKM

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sumut, Agustinus Panjaitan mengungkapkan pihaknya bersama stakeholder terkait sudah menggelar rapat koordinasi (Rakor) membahas percepatan pembangunan Depo BRT Mebidang di Kota Binjai.

"BRT ini, bertujuan agar semua pihak dapat bekerja sama dalam mewujudkan proyek transportasi massal BRT yang menghubungkan Kota Medan, Binjai, dan Deli Serdang (Mebidang)," ucap Agustinus, dalam keterangan pers, Sabtu 25 Januari 2025.

Asyik Berenang di Sungai Tembung, Anak Usai 12 Tahun Tenggelam dan Ditemukan Tewas

Untuk mendukung kelancaran operasionalnya, pembangunan Depo BRT di Binjai menjadi hal yang sangat penting karena lokasi depo tersebut berdekatan koridor BRT Binjai. 

"Lokasi depo yang akan di bangun ini berada di Jalan Makalona Baru, Kecamatan Binjai Timur, di lahan seluas 2,6 hektar yang merupakan tanah HGU (Hak Guna Usaha) milik PTPN I," kata Agustinus. 

Aniaya Warga Hingga Tewas, 7 Personel Polrestabes Medan Direkomendasi PTDH

Agustinus menjelaskan bahwa pentingnya percepatan pembangunan depo BRT Mebidang Binjai. Hal ini merupakan bagian dari program nasional yang sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumut. 

"Namun, proses pengadaan lahan untuk depo ini menghadapi beberapa kendala teknis yang harus segera diselesaikan," tutur Agustinus. 

Agustinus menyatakan, pembebasan lahan milik PTPN I yang akan dijadikan lokasi pembangunan depo BRT perlu dipercepat karena anggaran pembangunan depo yang berasal dari pinjaman luar negeri (World Bank) sudah tersedia dan siap digunakan.

“Proyek ini sangat penting untuk kemajuan transportasi di wilayah Medan, Binjai, dan Deli Serdang (Mebidang). Kalau kita lambat menyelesaikannya, pemerintah pusat bisa saja memilih lokasi lain yang lebih siap,” kata Agustinus.