Libur Nataru, Kapal Penyeberangan di Danau Toba Angkut 146 Ribu dan 33 Ribu Kendaraan
- BS Putra/VIVA Medan
VIVA Medan - Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut mencatat penyeberangan di kawasan Danau Toba, merupakan penyeberangan tersibuk di Sumut ini, pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
"Kita harus memastikan mobilitas masyarakat pada masa arus balik lancar dan memastikan ketersediaan moda angkutan," sebut Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sumut, Agustinus Panjaitan, Jumat 3 Januari 2025.
Berdasarkan data Posko Induk Monitoring di Command Center Room Kantor Dishub Sumut, tercatat pergerakan penumpang dan moda angkutan selama masa Nataru 2024/2025, sejak 18 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025.
Data tersebut, menunjukkan peningkatan signifikan di beberapa moda transportasi. Termasuk aktivitas kapal penyeberangan di kawasan Danau Toba, dengan berbagai rute pelayanan.
Penyeberangan di kawasan Danau Toba, tercatat sebanyak 146.341 penumpang menggunakan layanan kapal. Kemudian, jumlah kendaraan yang ikut menyeberang juga signifikan dengan total 33.676 kenderaan, dengan rincian roda dua: 4.163 unit dan roda empat atau lebih: 29.513 unit
"Layanan ini dilayani oleh 1.830 trip kapal, menjadikan Danau Toba salah satu titik tersibuk di Sumatera Utara selama musim liburan," jelas Agustinus.
Lonjakan penumpang dalam penyeberangan kawasan Danau Toba, pada 23 Desember 2024 atau H-2 Natal 2024, tercatat sebanyak 8.011 penumpang tercatat menyeberan dan H+4 Tahun Baru atau 5 Januari 2025, diperkirakan jumlah penumpang arus balik Nataru melonjak menjadi 14.502 orang.
Tingginya aktivitas di kawasan Danau Toba, Agustinus mengungkapkan menunjukkan daya tarik destinasi wisata ini, sekaligus pentingnya jalur penyeberangan sebagai penghubung utama bagi masyarakat dan wisatawan.
"Penyeberangan ini tidak hanya mendukung mobilitas, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi aktivitas ekonomi di sekitar kawasan Danau Toba," tutur Agustinus.
Disisi lain, Agustinus mengingatkan seluruh personel Dishub Sumut bersama steakholder terkait, untuk tetap bersiap menghadapi potensi puncak arus balik Nataru yang diprediksi terjadi pekan ini.
“Antisipasi puncak arus balik minggu ini, terus bangun koordinasi yang baik dengan instansi terkait," jelas Agustinus.