Bedah Buku ALDERA di USU, Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999

Bedah buku Aldera di USU
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar beda buku Aldera, berlangsung di Gelanggang Mahasiswa USU, Jumat kemarin, 3 Maret 2023.

Sebanyak 37.169 Peserta Ikuti UTBK-SNBT 2024 Digelar di USU

Dalam beda buku itu, dihadiri oleh Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Dr. Pius Lutrilanang, S.IP, M.Si, SA, CFRA sebagai keynote speaker dan salah satu tokoh utama dalam buku ALDERA tersebut.

Bedah buku itu, diikuti oleh Ratusan mahasiswa USU dirangkai kuliah umum. Kegiatan ini, diinisiasi oleh Penerbit Buku Kompas, Yayasan ALDERA, bekerja sama dengan USU. Dalam buku itu, ditulis langsung oleh pelaku sejarah era tersebut.

Indonesia Versi Scimago 2024, USU Kampus Riset Terbaik dan Duduki Peringkat ke-4

Buku ALDERA berisikan potret gerakan politik kaum muda 1993-1999. Buku ini, menggambarkan dan menceritakan kaum muda dalam memperjuangkan demokrasi.

Rektor USU Dr. Muryanto Amin., S.Sos., M.Si berharap hal ini dapat memotivasi kaum muda dalam mengawal konstitusi dan kemajuan negara. Rektor turut menyampaikan selamat atas terbitnya buku ini.

Reuni Akbar ke-33, STOK Bina Guna Perkenalkan Prodi Baru Satu-satunya di Sumut

“Untuk itu, dalam kesempatan ini, kami mengucapkan selamat atas terbitnya buku ALDERA. Semoga akan menyusul buku-buku lainnya dari Dr. Pius Lustrilanang, yang bermanfaat dan menginspirasi kalangan muda, untuk berkiprah secara positif sebagai bagian dari kontribusinya untuk kemajuan negeri ini,” sebut Muryanto dalam keterangan tertulis, Sabtu 4 Maret 2023.

Anggota BPK, RI, Dr. Pius Lutrilanang, S.IP, M.Si, SA, CFRA mengungkapkan mahasiswa USU sangat berantusias dalam kegiatan ini dan juga melek terhadap perkembangan isu sosial dan politik. Dengan itu, Pius berharap mahasiswa dapat tertular nilai-nilai perjuangan yang terkandung dalam buku ALDERA terutama untuk melindungi demokrasi dan reformasi yang telah diperjuangkan.

“Saya pikir, mereka masih mengikuti kondisi sosial dan politik hari ini, dan paham juga apa yang dilakukan senior-senior mereka pada zaman dahulu. Yang berjuang habis-habisan menegakkan demokrasi. Saya harap nilai-nilai kejuangan ini bisa menular kepada mereka,” tutur Dr. Pius.

Dalam kegiatan ini Dekan Fakultas Hukum (FH) USU Dr. Mahmul Siregar S.H., M.Hum dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik USU Dr. Hatta Ridho S.Sos., M.Sp bertindak sebagai pembicara. Dekan Fakultas Hukum menyebut buku ini secara rinci menjelaskan bagaiamana alur pergerakan kaum muda hingga membentuk aliansi demokrasi rakyat (ALDERA).

Ia menambahkan Gerakan ALDERA menjadi salah satu perstiwa penting sebagai simbol yang mengikatkan rakyat ketika menggulingkan rezim orde baru saat itu.

“Gerakan ini sangat penting karena gerakan itu pada akhirnya memunculkan apa yang kita lihat penguasa, rezim bisa diakhiri,” kata Dekan FH USU.

Merujuk pada buku ALDERA, menurut Dekan FH USU, mahasiswa kini memiliki permasalahan yang berbeda dibandingkan mahasiswa generasi 90-an. Menurutnya, perjuangan mahasiswa kini lebih kompleks karena berhadapan dengan perubahan teknologi, globalisasi, dan dunia yang sangat kompetitif.

“Yang sekarang ini lebih kompleks. Perubahan teknologi, globalisasi, hypercompetitive, dan lainnya. Maka mahasiswa harus melakukan gerakan yang lebih baik lagi sesuai dengan tuntutan zaman,” tambahnya.

Sebagai informasi, selepas kuliah umum dan bedah buku kegiatan dilanjutkan dengan aksi penanaman pohon demokrasi BPK RI-USU yang dilakukan oleh Rektor USU dan Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, Dr. Pius Lutrilanang, S.IP, M.Si, SA, CFRA di pekarangan Gelanggang Mahasiswa USU.