Dedek Ray Ungkap Gubsu Bangun Birokrasi dengan Menempatkan ASN Berprestasi

Tokoh Pemuda Sumatera Utara, Dedek Ray.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Medan - Melantik dua Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah meninggal dunia, bertugas di Pemerintahan Provinsi (Pemprov), bukan kesalahan dari Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi semata. Namun, ada Kesalahan dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut.

Pemprov Sumut Gelar Mudik Gratis Nataru 2024/2025, Catat Rute dan Jadwal Keberangkatannya

Atas hal itu, Ketua Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Sumut, Dedek Ray angkat bicara terkait dengan kritikan, menyebut Gubernur Sumut Edy Rahmayadi gegabah melantik dua ASN sudah meninggal dunia.

Sebaliknya, Dedek menegaskan bahwa yang dilakukan Gubernur Sumut merupakan langkah atau strategi meritokrasi yang sedang dibangun guna terciptanya ekosistem penempatan jabatan yang sehat dan bersih.

Masuk Zona Hijau Pelayanan Publik, Pemprov Sumut Raih Penghargaan dari Ombudsman RI

Sebab dari birokrasi yang sehat nantinya pelayanan kepada masyarakat dapat dijalankan dengan baik sesuai dengan semangat Sumut bermartabat.

"Dalam hal pelantikan kemarin, mari kita lihat sudut pandang lain yakni Gubernur Sumut, sedang membangun sistem birokrasi yang memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memimpin berdasarkan kemampuan atau prestasi," kata Dedek dalam keterangan tertulis, Jumat 3 Maret 2023.

Rektor USU Dilaporkan ke Bawaslu, Tim Hukum Edy-Hasan Beberkan Dugaan Keperpihakan Musyanto Amin ke Bobby Nasution

Meski dirinya tak menampik adanya kealpaan dan perlu evaluasi dalam pelantikan 911 pejabat eselon III dan IV beberapa waktu lalu yang belakangan diketahui beberapa diantaranya telah meninggal dunia, namun masyarakat kiranya harus melihat dari sudut pandang lain.

Cara meritokrasi dengan restorasi perubahan cara penempatan jabatan ASN yang dibuat oleh Gubernur Sumut merupakan wujud dari pengelolaan birokrasi yang bersih dan jujur.

"Yang dilakukan Gubsu ini harusnya bisa menjadi harapan kita untuk melihat birokrasi yang sehat dan bersih. Meski perlu evaluasi dalam pelantikan kemarin itu namun kita bisa melihat itu adalah bukti nyata bahwa Gubsu tak memandang siapapun yang akan menempati jabatan jika telah sesuai persyaratan," jelas Dedek.

Dedek Ray juga meminta agar hal ini tidak dipolitisasi. Sebab kealpaan tersebut menurutnya tak sebanding dengan upaya dan semangat perubahan restorasi birokrasi di lingkungan Pemprov Sumut. Yang saat ini, tengah dijalankan dan diperjuangkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.