Dihadapan Ratusan Mahasiswa Baru di Kampus MBP, Pesan Edy Rahmayadi Jadi Pemimpin Beretika

Tokoh masyarakat Sumut, Edy Rahmayadi saat memberikan materi wawasan kebangsaan dan bela negara di Kampus MBP.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

“Saya tidak akan menjual harga diri saya, saya diundang tidak akan berkampanye, pastikan itu. Saya pernah jadi dosen, tapi saya tidak bisa jadi dosen podium,” tegas Edy Rahmayadi. 

Di UMSU, Konjen Takonai Susumu Cerita Perkembangan Islam di Jepang

Edy Rahmayadi menjelaskan kampus ini, sebagai sarana perkuliahan dalam metode belajar dan mengajar, dan kuliah ini hanya proses tempat belajar dan mengajar. 

"Tempat ini, menjadikan orang mahir. Dapat paham hingga dapat mahir. Bagaimana orang itu, kuliah meski kuliah di Amerika Serikat, satu tahun pulang tidak lulus. Ada sekolah di Singapura tidak lulus, jangankan kalian, tentara pun banyak," ucap Edy Rahmayadi. 

Jabat Ketua Dewan Pengarah Pemenangan, Ijeck : Golkar Sumut Pastikan Kemenangan Bobby Nasution-Surya

Edy Rahmayadi mengungkapkan bahwa orang pintar yang berguna bagi orang lain dan memiliki etika. Sehingga ia mengatakan kepada mahasiswa-mahasiswi baru belajar di Kampus MBP dengan raksasa untuk mencapai masa depan cemerlang. 

"Kata siapa MBP tempat kecil, kata siapa?. Tapi, menjadi orang besar yang bermanfaat bagi orang lain. Orang yang berguna itu, orang bermanfaat untuk orang lain. Bohong kau tidak berilmu, kau bisa bermanfaat orang lain," jelas Edy Rahmayadi. 

KPU Sumut Catat 213.131 Orang Daftar Jadi Petugas KPPS di Pilkada Serentak 2024

"Orang tidak berilmu pasti merugikan orang lain. Karena itu, di dalamnya ada etika. Ini lah anak-anak ku di kuliah orang tua di sini," tutur Edy Rahmayadi kembali. 

Edy Rahmayadi berpesan kepada siswa baru untuk selalu menghormati dan menyayangi orang tua, yang sudah berjuang dengan susah payah untuk membiayai anaknya agar mendapat pendidikan yang baik dan memiliki masa depan yang sukses di masa depan. 

Halaman Selanjutnya
img_title