Pesan Kampanye Bobby Nasution: Jangan Ada Ucapan Peperangan, Fitnah dan Kebohongan
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Calon Gubernur Sumut nomor urut satu, Muhammad Bobby Afif Nasution mengajak pendukung dan simpatisan untuk berkampanye dengan santun tidak untuk menjelekkan tim rivalnya di Pilgub Sumut 2024.
"Kalau ada disini pendukung dan simpatisan Bobby-Surya, sampaikan saja apa yang menjadi alasan memilih kami, apa yang menjadi program-program kami, jangan jelek-jelekkan juga Pak Edy," ucap Bobby Nasutin saat kampanye di Kabupaten Padang Lawas, Senin sore, 30 September 2024.
Menantu Presiden RI, Joko Widodo itu, berpesan agar menyampaikan visi dan misi dari paslon nomor urut dengan baik dan santun kepada masyarakat, tidak ada mengandung pesan fitnah, hingga kebohongan yang merugikan masyarakat.
"Kalau boleh menyampaikan pesan, tetap kita dalam menyampaikan aspirasi, dalam memperkenalkan kami sebagai calon kepala daerah, sampaikan dengan yang baik dan santun. Jangan ada ucapan peperangan, jangan ada ucapan permusuhan apalagi ucapan fitnah dan kebohongan," jelas Bobby Nasution.
Bobby Nasution mengajak masyarakat Sumut selalu menjaga persatuan antar masyarakat. Jangan sampai di Pilkada Sumut 2024, terjadi perpecahan. Karena, ia tak ingin hal itu menjadikan masyarakat terpecah belah.
Sebab, bila itu terjadi akan menyulitkan Bobby Nasution dan Surya menjalankan roda pemerintahan ketika nantinya terpilih sebagai Gubernur dan Wagub Sumut.
"Ini nanti, kalau pun kami menang kalau hasilnya seperti itu (masyarakat terpecah), berat kita nanti dalam menjalankan tugas. Karena kondisi masyarakat terpecah, kita buat kebijakan pasti ada yang tersakiti, yang terlukai pasti akan ada niat untuk membalas dendam," ucap Bobby Nasution.
Bila perpecahan di masyarakat terjadi, maka akan berdampak buruk pada kehidupan sosial sehingga menimbulkan kesengsaraan bagi masyarakat itu sendiri. Bobby ingin, kemenangan paslon adalah kemenangan seluruh masyarakat Sumut.
"Itu pesan dari kami agar kemenangan ini bukan hanya kemenangan paslon. Kalau hanya paslonnya yang memang paslonnya saja yang bahagia, tapi masyarakat dan rakyatnya merasa sengsara karena adanya perpecahan," lanjutnya.
Terakhir, Bobby berharap Pilkada 2024 ini tidak hanya sebatas memilih pemimpin tetapi harus dapat memberikan pendidikan politik bagi seluruh masyarakat Sumut.
"Pilkada ini bukan hanya memilih pemimpin tapi ada juga untuk menginformasikan, memberikan ilmu dan pembelajaran politik kepada seluruh masyarakat yang ada di Sumatera Utara," tutur Bobby Nasution.