Asri Ludin Tambunan, Sosok Dokter Peduli Kesehatan Masyarakat

Kadinkes Kabupaten Deliserdang, Asri Ludin Tambunan.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Mei 2023, Prisi Ariskani (28) nyaris tak punya harapan untuk hidup. Seluruh badannya bengkak dan melepuh. Suhu badannya panas sampai tak bisa jalan. Ia didiagnosa oleh dokter mengalami lupus. Bahkan tiga orang dokter mendiagnosa ia harus melakukan cuci darah secepatnya jika ia ingin terus bertahan hidup.

Ratusan Ulama dan Tokoh Lintas Agama Doakan Asri Ludin Tambunan di Pilkada Deliserdang

Itulah yang diceritakan Warga Tembung, Kabupaten Deliserdang ini saat mengenang kondisinya setahun lalu. Ia terisak menangis ketika menunjukan fotonya setahun lalu. “Kalau diceritain, panjang sebenarnya sampai saya bertahan hidup hingga saat ini,” ucapnya, Sabtu 21 September 2024.

Dikatakan Prisi, penyakit yang dideritanya dimulai Mei 2023, sebulan setelah ia melahirkan anak pertamanya. Awal mula, kondisinya demam tinggi dan tidak turun-turun. Selain demam, badannya juga bengkak. Ia pergi ke rumah sakit di sekitar tempat tinggalnya. Tapi sesampainya di sana, ia didiagnosa oleh sangat dokter mengalami lupus.

Dinkes Deliserdang Sabet Penghargaan Penanganan AIDS, TB dan Malaria

Di rumah sakit ini ia tak lama dirawat, alasannya ketidakmampuan rumah sakit menangani penyakitnya. Ia dianjurkan untuk dirujuk ke rumah sakit ternama di Kota Medan. Bersama sang suami, akhirnya ia dirawat di salah satu rumah sakit ternama di Medan. Di sana ia diperiksa dan dinyatakan ginjalnya bermasalah.

Untuk secepatnya, ia disarankan melakukan tindakan cuci darah. Mendengar ini ia semakin terpukul. Begitu juga dengan keluarganya. Di usianya yang masih sangat muda, ia tak sanggup melakukan cuci darah. Apalagi sebelumnya ia tak pernah mengalami penyakit yang parah.

Ditargetkan 7.695 Rumah di Sumut Terima Bantuan Sambungan Listrik Gratis

“Saya menangis terus saat disuruh cuci darah. Begitu juga dengan keluarga. Seminggu dirawat di rumah sakit itu sama sekali tidak ada perubahan. Keluarga membawa saya pulang ke rumah,” ujarnya.

Beberapa hari setelah pulang ke rumah, kakak iparnya menyarankan ia bertemu dengan Asri Ludin Tambunan, seorang dokter penyakit dalam di RSUD Drs H Amri Tambunan. Kakak iparnya merekomendasikan Prisi untuk ditangani oleh dokter yang lebih akrab disapa dokter Aci tersebut.

Halaman Selanjutnya
img_title