Mudik Lebaran 2024, Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga Cek Kesiapan Layanan Energi di Sumut

Direktur Keuangan PT Pertamina Patra Niaga, Arya Suprihadi didampingi Executive General Manager PT Pertamina Sumbagut, Freddy Anwar saat mengunjungi SPBU, di rest area 65 B Tol MKTT.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - PT Pertamina Patra Niaga melakukan peninjauan langsung persiapan layanan energi, untuk persiapan menghadapi arus mudik dan arus balik pada Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah disejumlah sarana dan fasilitas miliki Pertamina di Sumatera Utara (Sumut).

12 Ribu Polisi dan 7 Ribu TNI Dilibatkan dalam Pengaman Pilkada 2024 di Sumut

Direktur Keuangan PT Pertamina Patra Niaga, Arya Suprihadi didampingi Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Freddy Anwar mengunjungi dan mengecek persiapan pelayanan selama arus mudik Lebaran 2024, di Sarana Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di rest area 65 B Tol Medan Kualanamu Tebing Tinggi (MKTT), Senin 1 April 2024.

Didampingi juga oleh Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagut, Susanto August Satria dan sejumlah pejabat dijajaran Pertamina Regional Sumbagut. Arya melakukan pengecekan langsung dari persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), petugas pelayanan di SPBU hingga melakukan uji tera mesin pengisian di SPBU.

Bobby Nasution dan Ijeck Ajak Warga Medan untuk Pilih Rico-Zaki di Kampanye Akbar

Selain itu, di area SPBU yang akan ramai dilalui pemudik tersebut, Arya juga melakukan pengecekan di Posko Kesehatan, dari fasilitas yang disediakan hingga persiapan petugas kesehatan. 

 

Edy Rahmayadi Ajak Jurnalis Berani Ungkap Kebenaran dan Fakta Kecurangan di Pilgub Sumut 2024

Pemeriksaan SPBU Rest Area 65 B Tol MKTT.

Photo :
  • BS Putra/VIVA Medan

 

Direktur Keuangan PT Pertamina Patra Niaga, Arya Suprihadi mengungkapkan pengecekan tersebut, dilakukan sejak 31 Maret hingga 2 April 2024, di sejumlah fasilitas Pertamina di Sumut ini.

"Jadi ini, adalah salah satu komitmen, dari Pertamina untuk memberikan layanan yang terbaik kepada customernya. Jadi pada mulai hari kemarin ya, kita melakukan perjalanan dari mulai Tapanuli Utara, kemudian dari Danau Toba sampai dengan  ada di sini (SPBU rest area 65 B)," kata Arya kepada wartawan.

Arya mengatakan bukan saja melihat kesiapan, tapi juga memastikan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, akan melakukan perjalanan mudik dan arus balik Lebaran 2024, di Sumut ini.

"Nah ini tidak lain tidak bukan ini dalam rangka persiapan. Untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat pada saat perayaan hari Raya Idul Fitri," jelas Arya.

Arya mengatakan di Sumut ini, ada hal berbeda setiap Lebaran, bila dibandingkan dengan di daerah Jawa mungkin pihaknya harus banyak stand by pada saat terjadi arus mudik dan juga arus balik. 

"Tapi kelihatannya di daerah Sumatera Utara ini, trendnya adalah terjadi pada saat libur Lebaran, karena pada saat itulah orang orang berwisata dan ini memang bagian dari supporting kita," kata Arya.

Dalam pelayanan arus mudik Lebaran ini, Arya mengungkapkan Pertamina tidak saja fokus, dengan pelayanan di jalur mudik saja. Tapi, siaga di tempat-tempat atau di jalur-jalur wisata.

"Termasuk, kami juga siaga di jalur-jalur yang rawan terjadinya bencana alam dan kecelakaan. Karena di titik-titik itulah nantinya masyarakat akan membutuhkan layanan dari kami. Jadi perjalanan yang cukup baik dan kami tadi sudah melihat kesiapan dari beberapa titik semuanya sudah siap untuk mensupport, terciptanya atau tersedianya energi untuk masyarakat," kata Arya.

Dalam kunjungan ini, Arya memastikan dua hal, satu pelayanan dan satu lagi adalah kualitas. Sehingga pelayanan diberikan secara baik dan memuaskan bagi masyarakat akan menjalani mudik dan melakukan perjalanan liburan Lebaran 2024.

Arya mengungkapkan secara nasional, selama mudik Lebaran diprediksikan akan terjadi kenaikan konsumsi gas LPG sekitar 4 persen. Kemudian, untuk BBM khusus gasoline ini mungkin sekitar 12 persen.

"Untuk avtur itu akan ada kenaikan sekitar 1,3 persen secara nasional. Ini karena memang kita membandingkannya dengan hari hari biasa dimana hari hari biasa itu lumayan tinggi pengunaan avturnya untuk keperluan umroh biasanya. Tapi kalau di Lebaran ini tetap ada kenaikan dibandingkan dengan hari biasa, ada kenaikan 1,3 persen," ucap Arya 

Untuk solar, Arya menjelaskan diprediksi akan terjadi penurunan konsumsi sekitar 13 persen. Karena, kenderaan berat tidak diizinkan melintas selama arus mudik Lebaran ini.

"Sejauh ini aman, stok aman. LPG aman untuk 15 hari kedepan, BBM berbagai jenis dua sampai tiga minggu. Konsumsi cukup untuk digunakan, masyarakat merayakan Lebaran maupun, arus balik dan berwisata serta lainnya, bisa kita penuhi dengan baik," jelas Arya.