Jelang F1H2O, Polres Simalungun Cek Kelayakan dan Keamanan Kapal Penyeberangan di Danau Toba

Kapolres Simalungun AKBP Ronald Sipayung periksa kapal penyeberangan.
Sumber :
  • Polres Simalungun

VIVA - Polres Simalungun melakukan pengecekan kelayakan dan keamanan kapal penyeberangan di Danau Toba, Sumatera Utara, jelang penyelenggaraan F1 Powerboat atau F1H2O pada 24 hingga 26 Februari 2023.

Pelari Indonesia, Malaysia hingga USA Siap Bertarung di Trail of The Kings Danau Toba 2024

Pengecekan dipimpin langsung Kapolres Simalungun, AKBP Ronald Sipayung. Ia mengatakan salah satunya yakni melakukan pemantapan moda transportasi air. Guna kelancaran mobilisasi wisatawan yang hendak ke lokasi F1H2O.

"Kami dari Polres Simalungun dan pihak Syah Bandar telah melakukan pengecekan sejak sepuluh hari yang lalu. Guna memastikan kapal-kapal yang akan dipersiapkan itu memenuhi kelayakan dan kelaikan untuk berlayar," ucap Ronald, Jumat 10 Februari 2023.

Puncak Arus Balik Lebaran 2024, Berlangsung Selama 3 Hari di Sumut

Baca juga:

Ronald mengungkapkan selaim jalur darat, pihaknya mengimbau wisatawan atau penonton F1H2O, agar lebih memanfaatkan moda transportasi air. Katanya, untuk kesiapan F1H2O ada dua pilihan untuk mengangkut wisatawan atau penonton ke lokasi balapan pertama jalur darat dan yang kedua adalah jalur danau.

Libur Lebaran 2024, Polda Sumut Terjunkan Polisi Pariwasata Amankan Objek Wisata

"Hari ini kami dari Polres Simalungun melaksanakan pengecekan kapal-kapal di Pelabuhan Atsari yang akan dipersiapkan untuk mengangkut wisatawan ke Balige," jelas Ronald.

Ronald menyebutkan, salah satu poin utama pengecekan Polres Simalungun adalah soal kesiapan keselamatan kapal-kapal, seperti jaket pelampung, mesin kapal layak jalan atau tidak hingga kapasitas kapal.

"Yang pertama kita lakukan pengecekan pertama kali adalah tentu tentang kesiapan keselamatan kapal, seperti pelampung, GPS yang beeberfun posisi kapal dan administrasi nahkoda. Penting bagi nahkoda untuk memenuhi administrasi ini, jadi penting bagi nahkoda dia sudah memenuhi syarat. Jadi kami berharap penting bagi nahkoda tidak hanya punya kemampuan tapi pengetahuannya kurang," ucap Ronald.

"Kita juga sudah sepakat dengan Syah Bandar apabila nahkoda tadi tidak memenuhi syarat maka tidak diberikan ijin untuk menahkodai kapal yang sudah kami tentukan untuk membawa wisatawan atau penonton F1H2O," tambahnya.

Ia menyebut, antusiasme masyarakat untuk menonton ajang F1H2O sudah bisa diperkirakan akan membuat mobilisasi masyarakat terfokus ke Balige. Menurut Ronald, diperkirakan bakal ada 25 ribu orang yang datang ke Balige menonton F1H2O dan sudah bisa dipastikan arus lalulintas via jalur darat bakal padat. Sehingga, mereka mengimbau masyarakat memanfaatkan moda transportasi air.

"Sehingga untuk kami mengimbau agar masyarakat lebih memanfaatkan moda transportasi air. Sejauh ini memang sudah ada 65 kapal yang diseleksi kelayakannya tapi ini belum final. Syah Bandar masih terus melakukan seleksi. Sehingga sebelum even berlangsung kita sudah tahu ada berapa kapal yang layak," papar Ronald.

"Dan kita tegaskan setiap kapal hanya diperbolehkan mengangkut 40 penumpang selain kru," pungkasnya.