Wisuda USU Gelar Wisuda Diikuti 1.952 Lulusan, Prof Muryanto : USU Terus Melakukan Inovasi

Rektor USU, Prof Muryanto Amin pimpin prosesi wisuda.
Sumber :
  • Dok USU

Rektor USU menjelaskan, bahwa sebagai bagian dari ekosistem produktivitas dunia, lembaga pendidikan formal masih memberikan deposit jumlah lulusan yang lebih besar ketimbang lembaga lainnya. Selain memiliki basis pemahaman bidang ilmu yang diminati, setiap lulusan diharapkan mendapatkan bekal keterampilan yang dibutuhkan oleh industri energi baru terbarukan.

Pemprov Sumut Gelar Mudik Gratis Lebaran Bagi Mahasiswa di Luar Sumatera

“Perubahan kebutuhan lapangan pekerjaan dan profesi sektor Energi Baru Terbarukan di dunia terus mengalami peningkatan selama satu dekade terakhir,” ungkap Prof. Muryanto.

Profil tenaga kerja terampil yang dibutuhkan akan menumbuhkan investasi di Indonesia. Sehingga yang diperlukan adalah kemampuan inovasi dari angkatan kerja terampil di Indonesia. Menanggapi hal tersebut, Rektor USU menegaskan bahwa kurikulum pembelajaran selama masa perkuliahan yang didapatkan para lulusan USU, harus disesuaikan dengan perubahan kebutuhan profil tenaga kerja di sektor energi terbarukan.

Jalur SNBT 2025, Unimed Siapkan 5.862 Kursi untuk Mahasiswa Baru

“Peran ilmu saintek dan sosial humaniora sangat penting memberikan solusi dari masalah pentingnya perubahan perilaku di masyarakat,” ujar Prof. Mury.

Lebih lanjut, Rektor USU menyatakan bahwa beberapa alumni USU telah memilih profesi sebagai entrepreneur di bidang energi baru terbarukan (EBT), seperti Kepul dan Aksata Pangan. Kepul merupakan sebuah inovasi dalam upaya optimalisasi jual beli sampah yang dapat didaur ulang.

Beruntungnya 20 Anak Sunat Eksklusif Gratis dengan Alat Khusus di The Clinic Beutylosophy Medan

Sedangkan Aksata Pangan adalah organisasi nirlaba yang berfokus pada penanggulangan masalah pangan dengan komitmen untuk mengatasi kelaparan dan pemborosan makanan. Sejalan dengan itu, Rektor USU juga menyoroti bahwa alumni USU sangat diperlukan untuk masuk dalam industri EBT lainnya berbasis high technology seperti EV, hydropower skala besar, floating solar PV, geothermal, dan bahkan carbon storage and capture.

“Kita semua mengharapkan peran alumni USU memiliki kemampuan teknis di industri EBT agar Indonesia tidak hanya menjadi konsumen,” ujar Prof. Muryanto.

Halaman Selanjutnya
img_title