Dinas LHK Sumut Menduga Longsor dan Banjir Bandang di Humbahas Akibat Perambahan Hutan
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Dugaan perambahan hutan mencuat diyakini menjadi penyebab banjir bandang dan longsor yang menerjang Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). Bencana alam itu sebabkan 12 orang dilaporkan hilang, dua diantaranya ditemukan meninggal dunia.
Hal itu berdasarkan hasil penyelidikan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Sumatera Utara (Sumut) yang menemukan perambahan hutan atau ilegal logging terjadi di sekitar lokasi. Dengan itu, dilakukan upaya proses hukum berkordinasi dengan Polda Sumut dan Polres Humbahas.
"Saat ini, lagi proses penyelidikan terkait masalah adanya di hulu, dari pada lokasi banjir. Adanya penebangan di area lain yang masuk dalam kawasan hutan," jelas Kepala Dinas LHK Sumut, Yuliani Siregar kepada wartawan di Kota Medan, Rabu 6 Desember 2023.
Yuliani mengungkapkan, begitu menerima laporan terjadinya banjir bandang dan longsor, langsung memerintahkan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) 13 Dolok Sanggul turun ke lokasi melakukan pengamatan hingga berkordinasi dengan petugas kepolisian.
Kadis LHK Sumut, Yuliani Siregar.
- BS Putra/VIVA Medan
Yuliani menjelaskan terjadi banjir bandang dan longsor itu, bukan keseluruhan dipicu atau disebabkan karena ada perambahan. Tapi, faktor yang lain seperti curah hujan yang tinggi dan faktor iklim lainnya.
"Jadi ini, semua saling mendukung antara kesalahan dari pada manusianya sendiri, dan alamnya nyatu," kata Yuliani.