Pj Gubernur Hassanudin Paparkan Kondisi Pangan dan Pertanian di Sumut

Pj Gubernur Sumut, Hassanudin menjadi narasumber Seminar Nasional Ketahanan Pangan digelar PIKI Sumut.
Sumber :
  • Dok Pemprov Sumut

VIVA Medan - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin mengatakan Sumut memiliki potensi pertanian yang sangat besar, dalam mendukung terwujudnya ketahanan dan kedaulatan pangan. Dimana, Sumut memiliki wilayah yang luas, baik darat maupun laut. Wilayah darat sekitar 72 juta hektare, lahan sawah sekitar 348.000 hektare, dan luas lahan kering satu juta hektare.

Peluncuran Tahapan Pilkada Sumut 2024, Pj Gubernur Sumut Dorong Peningkatan Partisipasi Pemilih

“Ini adalah potensi yang sangat besar, bila dikelola dengan baik akan mampu mencukupi kebutuhan pangan penduduk Sumut sekitar 15 juta orang,” ucap Pj Gubernur Hassanudin saat menjadi Keynote Speaker Seminar Nasional tentang Ketahanan Pangan yang dilaksanakan Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI) di Ballroom Bank Sumut, Lantai 10, Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Sabtu 14 Oktober 2023.

Menurut Hassanudin, isu pangan menjadi salah satu persoalan global dan juga masih menjadi permasalahan di Sumut. Terutama karena berkontribusi penyumbang inflasi dari bergejolaknya harga pangan.

Siap Laksanakan Peparnas 2024, Pj Gubernur Sumut : Kita Senang Jadi Tuan Rumah

“Saat kita bicara ketahanan pangan, khususnya di Sumut, ada dua isu utama yakni bergejolaknya harga-harga pangan, terutama beras sebagai sumber pangan utama masyarakat sebagai penyumbang inflasi terbesar yakni 0.64 % pada September 2023, dan yang kedua adalah belum semua komoditas pangan mampu swasembada,” jelasnya.

Dikatakannya, indeks ketahanan pangan Sumut mengalami penurunan dari 78,3 tahun 2021 menjadi 71,22 tahun 2022, tentu ini harus menjadi perhatian bersama. Indeks ini merupakan indek komposit yang terdiri dari aspek ketersediaan, keterjangakauan, keamanan maupun keberlanjutan.

Pemprov Sumut Optimalkan Teknologi Informasi dalam Sukseskan Penyelenggaraan PON 2024

Dijelaskannya, Pemprov Sumut dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan telah melakukan berbagai kebijakan dan program antara lain, mempertahankan dan meningkatkan swasembada beras melalui program intensifikasi dan ekstensifikasi.

Kemudian, mendorong hilirisasi hasil-hasil pertanian untuk meningkatkan nilai tambah dengan mempromosikan ekonomi sirkuler, dengan konsep pertanian terpadu atau agro industri, mendorong penguatan kelembagaan petani dan kemitraan dengan pola close loop, dengan memotong mata rantai agar pasokan lebih cepat sampai ke konsumen.

Halaman Selanjutnya
img_title