PMPHI Soroti Rakernas GAMKI di Medan Tanpa Ada Sambutan Edy Rahmayadi, Gandi: Sangat Memalukan
- Istimewa/MEDAN VIVA
Lebih lanjut Tokoh Sumatera Utara itu, menyatakan seharusnya sebagai tuan rumah, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memberi sambutan selamat datang kepada Presiden dan kepada seluruh peserta Rakernas yang datang dari seluruh pelosok tanah air.
Dengan tidak diberi kesempatan kepada Gubsu untuk menyampaikan sambutan, sebenarnya yang rugi adalah peserta Rakernas, karena seyogianya para peserta bisa memperoleh gambaran tentang kondisi Sumut.
Sehingga dapat dijadikan bahan referensi untuk merumuskan program dan kebijakan organisasi GAMKI, apalagi Sumatera Utara dikenal sebagai salah satu basis GAMKI di Indonesia.
Gandi menambahkan bahwa kehadiran Presiden Jokowi kali ini di Sumatera Utara terkesan adanya unsur kesengajaan men-downgrade (menurunkan) posisi Edy Rahmayadi sebagai Gubernur dan Kepala Wilayah di Sumut.
"Sebaliknya, justru memberi ruang yang lebih banyak kepada menantunya sebagai Wali Kota Medan," ucap Gandi.
Hal ini bisa dilihat, pada dua acara berskala nasional Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan rakernas GAMKI, Gubernur Edy Rahmayadi tidak diberi kesempatan menyampaikan sambutan selamat datang, namun kesempatan itu justru diberi kepada Walikota Medan Bobby Nasution yang juga menantu Presiden.
Pada momentum lain Gandi Parapat menilai dalam video yang beredar saat kunjungan Presiden di Pasar Sukaramai, Medan, sosok Gubernur juga tidak terlihat. Yang justru terlihat menonjol adalah Wali Kota Medan yang mendapat tempat di samping Presiden. Padahal Gubernur juga ikut mendampingi sepanjang hari.