Lokasi Tembak Ikan di Pasar 7 Tandam Hilir Digeruduk, Kapolres Temui Masyarakat

Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen.
Sumber :
  • M Akbar/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Ibu-ibu perwiritan menggeruduk lokasi judi tembak ikan di Jalan Pasar 7 Tandam Hilir atau Jalan Binjai-Stabat, Desa Tandam Hilir I, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Sabtu petang 12 Agustus 2023. Aksi penggrebekan yang dilakukan masyarakat itupun viral di akun media sosial @seputaran.binjai.

Dishub Medan Diviralkan Minta Martabak Gratis, Pedagang Ini Beberkan Kronologi Kejadiannya

Menindaklanjuti peristiwa itu, Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen langsung merespon cepat dengan menemui masyarakat pada malam harinya. Informasi diperoleh, masyarakat bersama pemuda remaja masjid yang didominasi kaum hawa merangsek masuk ke lokasi judi dari pintu belakang.

Memang sepintas jika dilihat dari depan, ruko dalam keadaan tertutup, seolah tidak ada aktivitas di dalam. Namun nyatanya, di balik pintu ruko itu ada aktivitas perjudian yang diduga mendapat restu dari Polsek Binjai. Masyarakat yang berhasil merangsek masuk, membuat pemain berhamburan.

Viral! Petugas Dishub Minta Martabak Gratis ke Pedagang, Ini Penjelasan Kadishub Medan

Bahkan beberapa orang yang menjaga sebagai kasir di lokasi itu, tidak dapat kabur dan memilih bersembunyi lari naik ke atas ruko. Di lokasi judi yang sudah lama beroperasi itu, menyediakan permainan tembak ikan, piala hingga jekpot slot.

Saat bertemu dengan Kapolres Binjai, ibu-ibu periwitan menyampaikan aspirasi dan keluhannya. Menurut wanita berhijab merah itu, masyarakat dan ibu-ibu perwiritan sudah berulang kali meminta agar tempat judi tembak ikan tersebut ditutup. Namun, permintaan mereka tak diindahkan.

Video Viral Mirip Sekda Tapanuli Utara Diduga Mesum, Ini Respon Pj Gubernur Sumut

Menurutnya, mereka seperti kucing-kucingan dengan pengelola tempat penyakit masyarakat tersebut. Artinya ketika didatangi, tempat judi tersebut tutup. Ketika mereka pulang, tempat judi itu buka.

"Kami sebagai masyarakat Dusun I Pasar Umum terutama kami emak-emak wirit, kami resah dan gelisah dengan keadaan game itu di dusun kami. Anak kami ke situ, suami-suami kami ke situ, gajian abis gajian, suami ke situ, istri kekurangan belanja, anak sekolah kekurangan uang sekolah, ribut kami pak. Jadi kami keberatan ada itu, fasilitas itu kami keberatan ada di dusun kami ini," ujar Masni, mewakili ibu-ibu perwiritan.

Halaman Selanjutnya
img_title