Lokasi Tembak Ikan di Pasar 7 Tandam Hilir Digeruduk, Kapolres Temui Masyarakat
- M Akbar/MEDAN VIVA
"Adanya fasilitas itulah makanya anak-anak kami, suami-suami kami kesana. Andaikan itu tidak ada, tak akan ke sana, resah kali kami sebagai mamak-mamak ini," sambung wanita berkacamata itu.
Ia menambahkan, ibu-ibu perwiritan seperti merasa diintelin. Bahkan saat ibadah, juga merasa diikuti.
"Wirit saja kami sekarang sudah ada yang nungguin kami, takut didemon, resah kami. Wirit kami ada yang jaga di situ, ada intel mereka. Harusnya kami yang ke sana, kok kami pula yang dijaga. Selama ini kami baik-baik ke sana minta ditutup, kami datang tutup, kami pulang buka dan selalu seperti itu," katanya.
Warga lainnya juga menyampaikan keluhan dan aspirasinya menyoal tempat judi tersebut yang berdampak pada maraknya pencurian. Tak lupa, masyarakat dan ibu-ibu perwiritan mengucapkan terima kasih atas kedatangan Kapolres Binjai yang telah merespon langsung keluhan mereka.
"Silap mata HP ilang, tabung gas ilang, angsa-angsa ilang, anak malas sekolah. Kami sangat berterima kasih karena direspon, malam ini direspon langsung. Besar di dalam itu, di dalam banyak mesin dan kami berharap itu ditutup," seru warga lainnya.
Sementara itu, Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen datang didampingi Kanit Pidum, Ipda Herbert Silaban dan anggota lainnya, tanpa terlihat Kapolsek Binjai, AKP Budiadin. Orang nomor satu di Polres Binjai itu memperkenalkan diri sebagai pejabat baru yang menjabat sejak 1 bulan belakangan.