Diskusi dengan Hiswana Migas Sumut, KPPU Singgung Gas 3 Kg Dijual di Atas HET

Diskusi KPPU dengan Hiswana Migas DPC Sumut.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

Menanggapi hal tersebut, Ketua Hiswana Migas DPC Sumut, Haris Razali mengatakan bahwa untuk wilayah Sumut, tidak ada penyaluran secara fakultatif dari Pertamina ke agen di hari libur. Artinya, pengiriman LPG justru berhenti ketika tanggal merah atau libur nasional. Akibatnya stok LPG bersubsidi di pangkalan di hari besar Idul Adha kemarin banyak yang kosong.

Peringati Hari Buruh, Pertamina Gelar Pengobatan Gratis di Belawan

Haris Razali mengatakan isu kelangkaan LPG 3 Kilogram berawal dari kelangkaan yang hanya dialami di beberapa Kecamatan di Kota Medan, terutama yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Deliserdang. 

“Di Kota Medan terdapat 1.300 pangkalan dan 40 persen pangkalan stoknya kosong dan hanya terjadi di beberapa kecamatan tertentu, namun isu tersebut tersebar cepat lewat media. Akibatnya terjadi panic buying sehingga masyarakat yang biasanya memiliki tabung cadangan, mengisi full seluruh tabung miliknya. Disamping itu, masih ditemukan adanya indikasi LPG 3 Kilogram yang dioplos menjadi LPG 5 Kilogram dan 12 Kilogram,” ujar Haris.

Propernas Nusa Dua Optimis Tren Positif, Pengajuan NUP Cluster Alyxia Terus Meningkat

Penyaluran gas 3 kg.

Photo :
  • Dok Pertamina Sumbagut

Haris juga menambahkan bahwa berdasarkan monitoring lapangan yang telah dilakukan oleh Hiswana Migas hingga saat ini, dipastikan bahwa stok LPG 3 kg  di pangkalan sudah tersedia. Dimana kuota yang diberikan oleh Pertamina saat ini mencapai 108 persen artinya sudah overlap sebesar 8 persen.

Xtrim Medan Gelar Event MAX-5, Ratusan Crosser Tanah Air akan Hadir

”Dampak kelangkaan yang dirasakan hingga saat ini salah satunya karena belum diimplementasikannya subsidi tepat sasaran. Sudah ada aturan peruntukan subsidi dari pangkalan, yakni 80% untuk masyarakat dan 20% untuk pedagang eceran, namun pelaksanaan di lapangan sulit dilaksanakan. Saya khawatir karena aturannya membuka celah penyelewengan, nantinya agen atau pangkalan yang harus menanggung sanksinya,” ungkap Haris.

Atas hal itu, Ridho meminta masyarakat tidak perlu panik lagi sebab ketersediaan gas di pangkalan sudah kembali normal.

Halaman Selanjutnya
img_title