Kadin Gelar Business Forum Green Economy Agenda, Net Zero Hub Jadi Solusi Turunkan Emisi Nasional
- BS Putra/MEDAN VIVA
Berdasarkan studi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), penerapan kebijakan pembangunan rendah karbon dapat mengatasi potensi kerugian ekonomi Indonesia akibat dampak perubahan iklim sebesar 50.4% di tahun 2024.
Sedangkan pada 2019, Indonesia berhasil mengurangi 54,8 juta ton CO2e. Saat ini, Indonesia sendiri telah berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon sebesar 31,89% dengan usaha sendiri dan sampai dengan 43,20% dengan bantuan internasional pada tahun 2030.
"Industri dan dunia usaha dipandang sebagai kontributor penting atas dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan perubahan iklim. Untuk itu, industri harus mengupayakan langkah pengurangan emisi atau dekarbonisasi yang sejalan dengan komitmen negara,_ kata Shinta.
"Meningkatnya pertumbuhan populasi seiring dengan aktivitas bisnis juga menuntut dunia usaha untuk bertransformasi menjadi Bisnis yang berkelanjutan, inklusif, dan menerapkan prinsip Environmental Social Governance (ESG)," tambah Shinta.
Dalam rangka mendorong percepatan target tersebut, Kadin Indonesia berupaya melibatkan perusahaan yang beroperasi di Sumatera Utara untuk bergabung dalam program Kadin NZH dan program Kadin lainnya untuk memfasilitasi bisnis menjalankan komitmennya.
Ketua Kadin Net Zero Hub, Dharsono Hartono, mengutarakan bahwa Kadin NZH merupakan wadah bagi para pelaku bisnis untuk berpartisipasi dalam pengurangan emisi karbon.
"Kadin Net Zero Hub adalah wadah bagi seluruh sektor swasta nasional untuk melakukan pertukaran ilmu dan informasi, memperluas wawasan, dan juga berbagi sumber daya dalam rangka mewujudkan ekosistem rendah emisi di Indonesia," tuturnya.