Viral Video Seorang Wanita Menjadi Imam Salat di Ponpes Al-Khafiyah

Pimpinan Padepokan Sendang Sejagat, Sunaryo alias Mas Karyo menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Beredar video yang menampilkan seorang wanita memimpin salat dengan makmumnya pria membuat geger masyarakat Kabupaten Langkat. Video tersebut diduga dibuat di salah satu Pondok Pesantren Al-Khafiyah.

Menpora Catat 13 Ribu Atlet Bertarung di 65 Cabor di PON 2024 Aceh-Sumut

Belakangan terungkap, video yang viral beredar itu terjadi di Padepokan Sendang Sejagat, Desa Hinai Kiri, Kecamatan Secanggang, Langkat. Mereka yang melakukan hal ini langsung mendapat perhatian dan ditelusuri oleh Polres Langkat.

Singkatnya pada Jum'at 30 Juni 2023, perangkat kecamatan, kepolisian, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Langkat dan Pimpinan Padepokan Sendang Sejagat telah melakukan mediasi dan klarifikasi terkait hal tersebut.

Pertama Kali di Indonesia, Persiapan PON 2024 Aceh-Sumut, Menpora: Diurus 6 Gubernur

Kasat Intelkam Polres Langkat, AKP M Syarif Ginting membenarkan adanya mediasi dan klarifikasi tersebut.

"Sudah diklarifikasi," ujarnya, Sabtu 1 Juli 2023.

Curhat ke Bacawagub Sumut Hasan, Berharap Ada Unit Layanan Disabilitas di Kampus

Padepokan Sendang Sejagat Bantah Nistakan Agama

Adapun yang disampaikan oleh pimpinan Padepokan Sendang Sejagat, Sunaryo alias Mas Karyo, dalam kegiatan mediasi dan klarifikasi, jika permasalahan ini timbul karena terdapat tayangan sepenggal dari video tersebut. Klarifikasi ini menjawab tudingan pihaknya melakukan penistaan agama.

"Dari awal chanel Youtube dibuat hanya untuk hiburan semata-mata, dan tidak bermaksud menyinggung atau menistakan agama serta tidak bermaksud membuat kontroversial dalam masyarakat," ujar Karyo.

Karyo melanjutkan, video viral itu sebenarnya video konten berupa film pendek dengan judul 'Pesantren Sesat Dapat Menghapus Dosa'. Tujuannya, ujarnya, untuk mengedukasi kepada masyarakat agar tidak terjerumus dan terpengaruh terhadap ajaran Islam yang menyimpang.

Kolase potongan video seorang wanita menjadi imam salat dengan makmum laki-laki.

Photo :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

"Video tersebut viral karena adanya oknum yang memotong atau mengedit video dengan adegan penyimpangan yang dilakukan Ponpes Al-Khafiyah, tanpa melihat isi penuh dalam video yang sebenarnya," ujar Karyo.

Dalam alur cerita film yang dibuat pihak Padepokan Sendang Sejagat, menurutnya, ingin membuktikan dan menyadarkan kepada pengikutnya bahwa, Ponpes Al-Khafiyah mengajarkan ajaran Islam yang menyimpang dengan cara-cara sihir atau gendam agar pengikutnya mengikuti perintah guru ponpes tersebut.

Guru Ponpes menjanjikan dapat menghapus dosa pengikutnya dengan membayar uang sebesar Rp50 juta. Harapannya dengan adanya film itu, Pimpinan Padepokan Sendang Sejagat ingin mengedukasi kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dan terjerumus kepada Ponpes yang mengatasnamakan Islam untuk meraup keuntungan pribadi.

Pihak kecamatan, kepolisian, dan MUI Langkat sudah mengunjungi lokasi Padepokan Sendang Sejagat. Selanjutnya dilaksanakan video klarifikasi oleh pihak Padepokan Sendang Sejagat.