MK Putuskan Pemilu Proposal Terbuka, Ketua Demokrat Sumut: Putusan Tepat

Ketua DPD Demokrat Sumut, M Lokot Nasution pimpin aksi unjuk rasa gerakan melawan PK Moeldoko.
Sumber :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Majelis hakim Pengadilan Mahkamah Konsitusi (MK) memutuskan dalam uji materi Pemilu 2024, tetap menganut sistem proporsional terbuka. Putusan ini, sambut dengan baik berbagai kalangan partai politik dan bakal calon legislatif (Bacaleg) di Sumut.

Riset Bersama BRIN, APVI Tegaskan Rokok Elektrik Lebih Baik dari Konvensional

Menyikapi putusan itu, Ketua DPD Demokrat Sumut, Muhammad Lokot Nasution mengucapkan rasa syukur atas putusan MK tersebut. Karena, menolak perubahan sistem proporsional terbuka menjadi tertutup.

"Alhamdulillah, putusan ini sangat tepat, karena sistem proporsional terbuka inilah yang paling baik saat ini untuk sistem politik demokrasi di negara kita," ucap Lokot didampingi oleh Kepala Bakomstra DA DPD Partai Demokrat Sumut, Chairil Hudha, Jumat 16 Juni 2023.

Pemprov Sumut Putus Kontrak dengan Waskita Karya, Bagaimana Nasib Proyek Rp 2,7 Triliun?

Dengan sistem proporsional terbuka ini, Lokot menilai ada ruang konstitusi yang berjalan dan saling kontrol. Yakni, partai politik sebagai lembaga penyedia dan pencetak politisi berkualitas, masyarakat sebagai objek yang akan diurus.

"Sehingga, setiap politisi memiliki dua pertanggungjawaban, kepada partai dan kepada masyarakat. Jika dengan tertutup, maka yang terjadi adalah pertanggungjawaban hanya kepada partai. Sehingga, hak-hak demokrasi masyarakat ada yang pincang, seperti orang berjalan dengan satu kaki," jelas Lokot.

Motor Penggerak Perekonomian, Pemprov Sumut Dorong Penataan Sawit Semakin Baik

Lokot mengungkapkan supaya sempurna jalannya sistem politik demokrasi, maka sistem pemilu dengan proporsional terbuka yang terbaik pada saat ini. Yakni, ada ruang check and balance yang diberikan kepada masyarakat.

Selanjutnya, Lokot mengajak kepada masyarakat sebagai pengguna hak pilih, berikanlah mandat kepada politisi yang memiliki komitmen terhadap perjuangan hajat hidup masa depan, kemudian dalami rekam jejaknya.

Kader dan simpatisan Demokrat memadati Kantor DPP di Jakarta.

Photo :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

Ia mengatakan jangan memilih karena transaksional, melainkan pilihlah kandidat yang diyakini dapat bekerja untuk menghadirkan kehidupan terbaik pada saat ini, dan akan datang.

"Imbauan kami dari Partai Demokrat, pilihlah politisi yang berjuang untuk rakyat, bukan politisi yang menggugat ke MK mengurangi hak rakyat untuk kepentingan pertahankan oligarki. Partai Demokrat tetap menghadirkan rakyatlah pemegang mandat atas wakilnya di legislatif," jelas Lokot.

Terakhir, Lokot mengatakan sistem proporsional terbuka juga membuat partai politik berpikir, berbuat, dan bertindak dengan pertanggungjawaban kepada masyarakat.

"Kehidupan alam demokrasi inilah yang baik, karena ada ruang check and balance yang merupakan milik rakyat," ucap Lokot.