Tahun 2022, Bank Mestika Cetak Laba Rp523,104 Miliar

Direktur Utama PT Bank Mestika Dharma Tbk, Achmad S Kartasasmita bersama jajaran direksi.
Sumber :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Tahun buku 2022, PT Bank Mestika Dharma Tbk atau disebut Bank Mestika membagikan dividen bagi pemegang saham, sebesar Rp138.007.647.776 atau Rp138 miliar. Dimana, pembagian dividen tersebut, hitungan per lembar saham sebesar Rp34,27.

Resmikan Kantor Perwakilan LPS di Medan, Pj Gubsu Berharap Layanan Keuangan Dirasakan Masyarakat

Hal diungkapkan Direktur Utama PT Bank Mestika Dharma Tbk, Achmad S Kartasasmita dalam jumpa pers, pada RUPST 2022 dan Paparan Publik PT Bank Mestika Dharma, Tbk di Grand City Hal, Rabu 7 Juni 2023. Achmad menjelaskan pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022. Di mana yang dibagikan sekitar 4.027.068.800 lembar bagi para pemegang saham.

"Total pemegang saham itu sudah dikurangi dengan saham treasuri yang dimiliki perseroan sebesar 63.021.200 lembar saham. Sehingga pembagian dividen untuk per lembar saham sebesar Rp34,27," jelas Achmad.

Kucurkan Klaim Simpanan Rp237 Miliar, LPS Jaga Ketenangan Nasabah

Sesuai keputusan, lanjut dia, pembagian dividen diberikan kuasa dan wewenang kepada direksi perseroan. Kemudian, direksi perseroan mengatur tata cara dan pelaksanaan pembayaran dividen tunai serta mengumumkannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Corporate Secretary Bank Mestika, Suharto Kurniawan menambahkan, sampai dengan 31 Desember 2022, Bank Mestika memberikan hasil keuangan yang tumbuh signifikan. Pada 2022 laba (net) Bank Mestika mencapai Rp523,104 miliar naik dari dari 2021 yang masih Rp519,580 miliar.

Sequis Dorong Partisipasi Agen Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sementara, Dana Pihak Ketiga (DPK) turun sedikit atau sebesar Rp10,931 triliun dari 2021 yang mencapai Rp11,171 triliun. Menurutnya, DPK turun dinilai wajar karena saat pandemi Covid-19 pertumbuhan dananya naik signifikan sedangkan bisnis di masyarakat tidak terlalu banyak.

"Kondisi diakhir tahun 2022 sudah mulai membaik sehingga giro banyak ditarik untuk berbisnis dan di sisi lain di akhir tahun terjadi persaingan yang cukup ketat di bidang dana dan interest rate (suku bunga) yang ditawarkan untuk deposito dan lainnya banyak dinaikkan oleh bank-bank pesaing sedangkan kami masih tetap rate yang sama dan dampaknya ada penurunan DPK sedikit diakhir tahun," terangnya.

Halaman Selanjutnya
img_title