Puncak Arus Mudik Lebaran di Kualanamu, Penumpang Pesawat Capai 181.511 Orang
- BS Putra/MEDAN VIVA
VIVA Medan - Puncak arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah di Bandara Kualanamu Internasional Airport, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, terjadi pada Rabu kemarin, 19 April 2023. Dengan jumlah penumpang pesawat tercatat, mencapai 181.511 orang.
Hal itu, disampaikan oleh Humas PT Angkasa Pura Aviasi (AVI), Bandara Kualanamu, Yuliana Balqis, Kamis 20 April 2023. Dengan itu, ia menjelaskan bahwa puncak arus mudik tahun ini, mengalami peningkatan dibandingkan Lebaran 2022.
"Jumlah penumpang pesawat pada puncak arus mudik Lebaran 2023 itu meningkat sebesar 45 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu 125,350 orang," ucap Yuliana.
Yuliana mengungkapkan untuk pergerakan pesawat di Bandara Kualanamu mengalami peningkatan, yaitu sebesar 31 persen. Jika tahun 2022 pergerakan pesawat datang pergi di Bandara Kualananamu untuk periode puncak arus mudik Lebaran 1.105 pesawat, pada tahun ini tercatat 1.450 pesawat.
“Dapat dirata-ratakan sekitar 17 hingga 20 ribu penumpang datang dan pergi per hari di Bandara Kualanamu,” jelas Yuliana.
Untuk kargo turun 3 persen. Pada 2022 lalu 1.385.668. Pada tahun ini 1,337,859. Disisi lain, dalam menghadapi momentum mudik Lebaran 2023, sejumlah maskapai di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Sumut, membuka penerbangan tambahan (extra flight).
Berdasarkan data diperoleh, penerbangan tambahan dengan rute Kualanamu-Yogyakarta (KNO-YIA), Kualanamu-Batam (KNO-BTH), Kualanamu-Pekanbaru (KNO-PKU), Kualanamu-Bangkok (KNO-DMK) untuk rute internasional, dan rute paling favorit yakni Kualanamu-Cengkareng (KNO-CGK).
"Periode extra flight tersebut dimulai pada tanggal 15 April hinggal 1 Mei 2023," sebut Yuliana.
Disebutkannya, momentum mudik Lebaran Idul Fitri bagi masyarakat tahun ini diperkirakan lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya, usai dicabutnya kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarat (PPKM) oleh pemerintah.
"Berarti akan terjadi lonjakan pergerakan penumpang dan kendaraan yang sangat signifikan di seluruh wilayah tanah air, termasuk Sumut," sebutnya.