Apresiasi Gerakan Gadget Sehat Ridha Dharmajaya, Gubernur Sumut: Tantangan Bonus Demografi

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Sumber :
  • Dok Pemprov Sumut

VIVA Medan - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendorong perlunya ada gerakan aktif dalam gadget sehat yang bertujuan memberikan dampak positif perkembangan teknologi bagi generasi muda yang berkualitas.

33 Oknum TNI Diduga Menyerang Warga di Deliserdang, Seorang Kakek Tewas

Hal ini dikatakan Gubernur Edy Rahmayadi yang menghadiri Seminar Nasional ‘Generasi Berkualitas untuk Indonesia Kuat dalam Gerakan Gadget Sehat’ Prof Ridha Dharmajaya yang berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Selasa 18 April 2023. Ridha Dharmajaya adalah inisiator gerakan gadget sehat untuk generasi berkualitas.

"Terima kasih atas perhatian dan kepedulian Prof Ridha Dharmajaya pada kelangsungan generasi kita ini. Pesatnya pertumbuhan penduduk ini harus dikelola dengan baik, yakni dengan memberikan pendidikan yang efisien dan terakselerasi," ucap Edy Rahmayadi.

Ribuan Relawan Paul Baja BERMARTABAT Komitmen Perkuat Kemenangan Edy-Hasan di Pilgub Sumut

Edy Rahmayadi mengatakan, bonus demografi yang saat ini dimiliki oleh Indonesia, harus dikelola dan dilindungi dari berbagai faktor yang dapat merusak generasi. Potensi dari bonus demografi ini dapat diperoleh bila generasi saat ini dapat dididik dengan baik.

"Saya sangat setuju bahwa potensi kita untuk maju berdasarkan bonus demografi ini cukup baik, yakni masuk pada wilayah nomor dua di dunia. Peringkat pertama diprediksi adalah negara India dengan kualitas dan bonus demografi yang dimiliki," katanya.

Survei GRC di Pilgub Sumut: Edy-Hasan Unggul 52,2 Persen, Bobby-Surya 44,2%

Kepada para mahasiswa dan siswa SMA/SMK yang hadir, Edy Rahmayadi berharap untuk terus belajar dan juga rajin untuk membaca, karena dengan membaca akan menambah wawasan dan mengetahui dunia luar. Ridha Dharmajaya adalah seorang dokter ahli spesialis syaraf dan juga Guru Besar di Universitas Sumatera Utara (USU).

Menurutnya, bonus demografi ini harus dikelola dengan baik, seraya mengantisipasi segala efek negatif yang dapat merusak generasi, di antaranya penggunaan gadget pada anak yang dapat merusak kesehatan.

"Penggunaan gadget yang berlebihan akan menghabiskan waktu lebih banyak digunakan untuk bermain dengan gadget dibanding beraktivitas di alam sekitar. Ini menyebabkan tekanan dan penyempitan pada jaringan syaraf terutama pada tulang belakang dan leher," katanya.

Keluhan yang terjadi pada penggunan gadget ini adalah cepat lelah, kurang konsentrasi, emosi tidak stabil yang sudah dialami oleh banyak anak-anak muda belia saat ini, karena kecanduan game online dan sosmed.