Capaian Terbaik di Peparnas 2024 Solo, Atlet Renang Sumut Sumbang 3 Medali Emas

Atlet renang NPC Sumut raih emas di Peparnas 2024.
Sumber :
  • Dok NPC Sumut

VIVA Medan - Prestasi gemilang ditorehkan cabang olahraga para renang (swimming) Sumatera Utara di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 di Solo, Jawa Tengah. Total cabor para renang Sumut menyumbangkan 3 medali emas dan 3 perak.

KORMI Sumut Siap Gelar Festival Olahraga Tingkat Desa

Torehan ini lebih baik dari Peparnas 2016 Jawa Barat dan 2021 Papua yang hanya meraih dua medali emas. Apalagi, pada Peparnas tahun ini, tiga atlet yang perkuat Sumut sukses persembahkan medali emas. Pada hari terakhir yang berlangsung di lintasan kolam renang Intan Pari, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (12/10) siang, para renang kembali sabet satu medali emas.

Tampil di final nomor 50 meter gaya kupu-kupu S6 putra, Fadli Ramadhan sukses meraih emas setelah finish tercepat dengan catatan waktu 40,54 detik. Medali perak dan perunggu direbut atlet dari Jawa Barat. Fernando Candra Ibrahim rebut perak dengan waktu 42,17 detik dan Munawar Haris harus puas perunggu dengan 45,24 detik.

Cari Bibit Atlet Berprestasi, PBSI Medan Gelar Kejurkot 2024 Diikuti Ratusan Pebulutangkis

Usai meraih medali, air mata Fadli pun pecah seketika. Dirinya, mengaku sempat down lantaran panitia sempat memutuskan dirinya didiskualifikasi. Namun, setelah dilakukan review rekaman video, Fadli dinyatakan tidak melakukan kesalahan. Bahkan, tim official Jawa Barat yang melayangkan surat protes, ternyata tetap dinyatakan sah oleh tim Technical Delegate.

"Alhamdulillah, saya bisa membawa medali emas ini. Terima kasih untuk almarhum orang tua saya dsn uwek saya dan semua pengurus NPC dari provinsi Sumut dan Asahan yang terus mendukung saya," ucap Fadli ditemui usai pengalungan medali, Sabtu 12 Oktober 2024.

Pameran Foto Kilas Balik PON 2024 di Medan, 'Saujana Arena dan Drama'

Fadli juga mengaku puas dengan penampilan selama di Peparnas kali ini. Mengingat saingan di tahun ini sangat sengit. Torehan satu emas dan dua perak sekaligus membayar lunas pengorbanan dan latihan keras di daerah.

"Tergantung mental kita untuk melewati proses ini. Saat kita latihan, orang mungkin pada tidur. Kita latihan di sini usai Subuh dan latihan sore. Tapi, inilah perjalanan proses kami latihan rutin. Ada cidera juga dalam proses ini, tapi Alhamdulillah hasilnya memuaskan," ucap Fadli.

Halaman Selanjutnya
img_title