Sport Centre Sumut Target Rampung Juli 2024, Ini Pesan Menko PMK

Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menpora, Dito Ariotedjo, meninjau progres pembangunan Sport Center Sumut di Desa Sena Kabupaten Deliserdang.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

Hasanuddin memastikan percepatan pembangunan venue PON di kawasan sport center Sumut rampung sebelum pelaksanaan PON. Termasuk venue cabor lain yang ada di 9 kabupaten/ kota juga terus dipercepat penyelesaiannya.

Percasi Sumut Siapkan 5 Pecatur Putri Tampil di PON 2024

“Ini adalah kawasan sport center yang menjadi impian masyarakat Sumut. Salah satunya sport center di sini. Harapannya PON kita berjalan dengan baik. Semua kendala tadi sudah dibahas bersama dan akan menjadi masukan bagi kita,” sebut Hasanuddin.

Sementara itu, Menteri PMK Muhadjir Effendy mengatakan progress pembangunan venue di Sport Centre Sumut berjalan baik. Dia juga berharap dengan adanya Sport Centre Sumut semakin banyak lahir atlet-atlet yang berkualitas dari provinsi ini.

Pemprov Sumut Optimalkan Teknologi Informasi dalam Sukseskan Penyelenggaraan PON 2024

Muhadjir Effendy bersama Pj Gubernur, dan Menpora Dito Ariotedjo beserta rombongan sempat meninjau langsung Stadion Madya Atletik secara langsung. Memperhatikan kualitas rumput, trek lari dan juga scoreboard yang hampir rampung dikerjakan.

“Progresnya sudah sangat bagus, ini kita sedang berada di stadion utama sepakbola ini sudah 30% progresnya, kita upayakan selesai akhir Juli sedangkan Stadion Madya akan siap digunakan, kita harap dengan adanya Sport Centre ini lahir atlet-atlet berprestasi dari Sumut khususnya sepakbola,” kata Muhadjir Effendy.

Pj Gubernur Sumut Kampanyekan Pilkada 2024 Aman, Damai dan Sejuk

Menpora Dito Ariotedjo meminta agar kawasan Sport Centre Sumut dipelihara dan dimanfaatkan untuk pembinaan atlet. Dia juga berharap fasilitas yang ada di Sport Centre Sumut, digunakan untuk event-event berskala lokal dan internasional.

“Kita dari Kemenpora mendorong seluruh cabang olahraga dan federasi yang fasilitasnya ada di sini digunakan untuk pembinaan dan event-event lokal dan internasional,” kata Dito Ariotedjo.