Boyong 21 Pemain Hadapi PSIM, Tekad PSMS Bawa Pulang 3 Poin dari Yogyakarta
- Dok PSMS
VIVA Medan - PSMS Medan boyong 21 pemain ke Yogyakarta yang akan melakoni laga tandang melawan PSIM Yogyakarta. Laga kedua di babak 12 besar Liga 2 Indonesia musim 2023/2024, melawan PSIM di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Jumat sore, 12 Januari 2024.
Dengan kekuatan 21 pemain termasuk dua kiper, Ayam Kinantan intip celah di barisan pertahanan tim tuan rumah, yang cenderung tampil tidak konsisten di hadapan publik pendukungnya.
Pelatih Kepala PSMS Medan, Miftahudin Mukson, menjelaskan pihaknya, intip kelemahan tim tamu. Dengan begitu, target bawa pulang poin, dalam laga tersebut.
"Beberapa match di putaran kedua, mereka (PSIM) di laga home memang justru berbanding terbalik dengan laga away-nya. Itu akan kita maksimalkan, mudah-mudahan anak-anak tetap mau kerja keras," ucap Miftahudin kepada wartawan, Rabu 10 Januari 2024.
Pelatih PSMS Medan, Miftahudin Mukson.
- Dok PSMS
Optimisme tersebut cukup didukung dengan atmosfer positif PSMS Medan setiba di Yogya. Miftah berharap, timnya bisa menjalankan misi meraih hasil maksimal dengan kondisi tim yang cukup bersemangat.
"Sampai di sini (Yogya) semua berjalan lancar, sampai tadi sore (latihan) aktivasi pun anak-anak semangat. Mudah-mudahan motivasi ini terjaga sampai akhir kompetisi," harapnya.
Menurut pelatih PSMS itu, di beberapa laga kandang, justru PSIM tampil tak sebaik pada laga tandang.
"Di putaran kedua, rata-rata kalau home mereka justru mempunyai banyak weakness (kelemahan) yang bisa kita manfaatkan," ucap pelatih berpangkat Mayor Corps Polisi Militer (CPM) itu.
Kendati melihat celah untuk bisa membongkar pertahanan calon lawan, Miftahudin mengaku PSMS tetap mewaspadai tim besutan Pelatih Kashartadi itu. Apalagi, dari lawan yang di hadapi PSMS di Grup 1, PSIM memiliki cara main yang berbeda.
"Calon lawan, karakter bermainnya di grup dua ini kan berbeda, tpi saya kenal bagaimana karakter coach Kas (sapaan Kashartadi), bagaimana karakter coach Kas melatih. Tapi yang tetap diwaspadai saat ini, mereka tuan rumah," ungkap pelatih 50 tahun itu.
Mengusung misi maksimal, Miftah mengaku telah menganalisa lawan seperti melalui rekaman video pertandingan. Ada perbedaan bermain PSIM saat laga kandang maupun laga tandang.
"Pasti cara bermain mereka berbeda ya, saya sudah lihat beberapa match, yang saya dapat video sampai match terakhir lawan padang ya berbeda cara mainnya away dengan home. Target kita tetap maksimal, enggak ada lagi target yang di bawah, semua harus kerja keras," jelas Miftahudin.